Kornchonk Chaos's Comic (Sebuah Resensi Mini)

Perkenalan awal saya dengan Kornchonk Chaos berawal dari kegiatan prasarasehan JKAI (Jaringan Kekerabatan Antropologi Indonesia) di kampus UNUD Bali. Teman-teman di sana mempunyai musik yang awalnya saya dengar terkesan aneh tapi lama-lama saya menikmatinya juga. Terima kasih buat Mbak Retha dan Kutil yang telah mengenalkan saya dengan band yang unik dan berbeda dengan grup musik kebanyakan. Lagu yang saya dengar awal dan langsung suka adalah Eminen. Plesetan dari musik rap gaya eminem dipadu dengan kroncong ala Kronchonk Chaos.

Awal tahun 2007 saya ada kesempatan buat mencari referensi tambahan buat skripsi di Jogja, disana saya dikenalkan dengan orang-orang yang respek dengan musik-musik yang beda dari biasanya. Setelah mendapat filenya dan ada yang ngasih video klipnya juga saya pulang ke surabaya yang menyebarkan virus GJ people di kalangan anak kos ijo gang Mojo Tiga. Hasilnya anak-anak menganggap saya orang aneh dan tidak bisa menerima musik yang lagi pasaran. Petualangan berlanjut dan saya memperbanyak koleksi musik-musik yang 'aneh' seperti PMR, PHB, Nyiur Melambai, Tani Maju, Teamlo, The Nunun Cs sampai Jula-juli Kartolo.
Musik yang kita dapat menikmati dapat menyehatkan jiwa dan menambah spirit dalam berkarya. Bagi saya dengan lagu Cinta melulu yang bernada minor membuat generasi penerus bangsa makin sensitif bahkan Cengeng. Tapi dengan musik-musik GJ otak kita akan ikut berfantasi menciptakan suatu kreativitas. Itulah modal bagi seorang kartunis.


Tanggal 5 Maret 2011 kebetulan tanggal merah dan tanggal muda juga, saya jalan-jalan beli buku di Toga Mas Petra Ngagel Suroboyo. Di Rak Komik dan cergam di situ saya melihat penampakan cover sebagai berikut:
Setelah ditelusuri ternyata ada komik bercerita tentang perjalanan karier Kornchonk Chaos. Komik ini dibuat oleh personil KC sendiri yaitu Iwank dan diterbitkan Psychomics Penerbit Komik Indonesia. didalam saya baca dicetak Januari 2011.
Komik ini diawali dengan perkenalan masing-masing personel KC yaitu: Toto, Baskoro, Catur, Budi, Gorga, Andang, Iwank, Hangga, Maman, Gurit dan Deni. Mereka adalah segerombolan mahasisiwa nyeni di salah satu kampus di Jogja yang mempunyai kesamaan minat yaitu musik dan mempunyai kesamaan barang 'keramat' yaitu Termos sakti beserta isinya tentunya. Kadang miras berbotol dengan merk yang lokal bahkan sampai interlokal. Lapen dan Anggur Kolesom adalah isi resmi dari sang termos sakti. Selain meningkatkan kebersamaan, Termos sakti juga mempunyai kiprah dalam perfomance saat latihan atau saat manggung.
Tahun 2001 grup ini mulai terbentuk dengan nama band yang panjang sepanjang Kereta Sri Tanjung (Jogja-Surabaya-Banyuwangi) yaitu:RUMAH KITA DAMAI SELALU SEPANJANG HARI, SEJAHTERA, KAYA RAYA, BAIK HATI DAN TIDAK SOMBONG SELAMANYA TRALALA TRILILI.
lika-liku kehidupan dijalani oleh KC seperti Ngamen buat melatih mental dan motivasi, hingga mereka aktif tampil di pembukaan berbagai pameran lukisan. KC mempunyai ulang tahun jadian yaitu tanggal 30 September karena terbentuknya grup ini pada saat pembukaan pameran di Benteng Vredeburg pada 30 September 2011. Setelah resmi terbentuk walau tanpa SK notaris, mereka menunjukkan eksistensinya dengan giat mengamen di berbagai kafe dan keramaian Jogja. Pengalaman yang cukup menggelitik saat mereka ngamen di antrian pasien dokter gigi, kontan mereka lari tunggang langgang. Kita semua tahu sakit gigi membuat pikiran tak karuan dan menjadi gelap mata, emosi mudah tersulut apalagi saat mereka lagi menahan sakit di datangi grup musik KC.
Suka duka lain yang menyertai KC menurut catatan dan goresan Mas Iwank adalah saat KC salah kostum saat tampil di pesta manten dan saat tampil di Semarang di hadapan anak-anak kecil yang menganggap KC adalah badut-badut kiriman dari Jogja.
Daya kreatif KC tidak hanya di musik, namun saat menggoda dan mengerjai Polantas yang sedang melakukan razia di jalan raya. KC kerap melakukan improvisasi bukan hanya masalah lagu-lagu lawas dengan nada sejenis seperti PMR namun lagi yang lagi Hit seperti PADI juga diimprovisasi. akibatnya tawaran syuting video klip bersama Fadli Padi pun terlaksana dengan sukses meskipun awalnya mereka mengira PADI bakal marah besar karena lagu mereka dipermak kanan kiri atas bawah oleh KC. Slogan yang dimiliki oleh KC adalah CIPTAKAN NADA-NADA DAMAI yang didukung dengan aransemen musik yang anti tempo.
komik ini menyajikan sisi lain dari Jogja beserta masyarakat pendukungnya. Masyarakat yang menerima dan mengembangkan segala bentuk kreativitas, termasuk dalam bermusik. Komik ini menyajikan semangat kebersamaan dalam menghadapi segala macam rintangan hidup terutama saat memulai sesuatu yang baru dan berbeda. Bersatu kita teguh dalam semangat thermos sakti.
Secara grafis komik ini menyajikan sisi komikal yang penuh humor baik dalam teks maupun gambar, tanpa melupakan keakuratan setting tempat dan budaya yang ada. Bahasa yang dipakai merupakan bahasa keseharian yang oleh Mas Iwank disajikan dengan perpaduan bahasa Indonesia dan kadangkala keluar bahasa Lokal. Goresan yang menampilkan wajah karikatural dari masing-masing personil KC merupakan salah satu daya tarik dari komik ini.
Udah dulu deh kalau mau lebih detail tahu silahkan beli dan baca komiknya sendiri.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kornchonk Chaos's Comic (Sebuah Resensi Mini)"

Post a Comment