Mendengar namanya pasti sebagian kita semua tahu kalau kartunis ini berasal dari Sumatra tepatnya dari Batak. Gom Tobing adalah kartunis bulan ini, di bulan yang penuh dengan romantisme. Tidak ada salahnya saya menampilkan dan mereview proses kreatif dan kehidupan ngartun dari kartunis di luar Jawa, mengingat kebanyakan kartunis yang menjadi fokus untuk rublik ini adalah dari Jawa tepatnya Jawa Tengah gudangnya kartunis andal indonesia.
 |
| Gom Tobing |
Gom Tobing lahir di Medan pada tanggal 7 Januari dan sekarang juga bertempat di Medan pula. Bagi yang penasaran dengan karya dan update karyanya bisa melihat di FB atau buat yang berlangganan Harian Medan Bisnis. Proses ngartun dilakukan dengan metode digital, jika kita perhatikan luar dalam Gom jarang menggunakan teknik manual yang mengutamakan pewarnaan dari cat air atau pensil warna.
Pertimbangan saya untuk memasukkan Gom Tobing sebagai Cartoonist of the Month kali ini adalah kontiunitas dan keaktualan beliau dalam berkarya. Bisa jadi di masa depan, Gom Tobing adalah the next generation of Pramono atau G.M Sudarta. Seperti halnya Julia Peres yang dikabarkan menjadi titisan bintang horor Suzanna, Gom Tobing bisa menjadi titisan kartunis-kartunis editorial yang pernah jaya pada masa lampau.
Salah satu karya Gom Tobing yang menggelitik adalah gambar kartun editorial yang menceritakan gonjang-ganjing dalam salah satu partai besar yang sedang berkecamuk akibat banyaknya kader yang melakukan maupun yang diduga melakukan penyimpangan.
 |
| Gonjang Ganjing di Partai Demokrat |
Gom Tobing adalah sosok yang romantis dan sayang keluarga, hal ini terbukti dari penggambaran sosok anak atau peri yang digambarkan dengan penuh perasaan. Penggambaran yang total terpancar dari kemantapan ekspresinya. Gom Tobing adalah suami dari Ingrid Pasaribu, sesama marga dari Batak Toba juga. Gambar di atas adalah salah satu ilustrasi yang masih polos tentang seorang anak dan visinya. Bayi menggemaskan yang masih dalam keranjang bayi (kereta bayi) di sekitar kota besar yang bergedung tinggi. Interpretasi saya, gambar ini adalah visi dari seorang anak pada sebuah cita-cita luhur untuk bisa menjadi sosok yang mempunyai intergritas besar dan berjuang untuk kebebasan seperti layaknya patung Liberty. Atau, bisa juga gambar di atas adalah keinginan seorang anak untuk suatu saat bisa hidup di negeri Paman Sam. Apa arti dan tujuan gambar itu, silahkan berintrepetasi namun untuk sisi tekstual yang lebih jelas silahkan tanya pada Pak Gom sendiri hehehe.
 |
| Swasembada di tengah keterbatasan |
..Simple Man with a simple dream. Sederhana namun mendalam adalah kesan yang saya tangkap pada setiap karya Gom Tobing. Penggambaran dengan teknik digital dan pemilihan warna yang lembut serta enak dipandang mata telah mewakili sosok yang lembut, Gambar di atas adalah salah satu karya Gom Tobing yang menceritakan sepak terjang pemimpin Korea Utara, sebuah negara kecil yang sedang berseteru dengan tetangganya. Walau kecil namun pemberdayaan kepemimpinan yang mantap telah melahirkan pemerintahan yang mantap dengan loyalitas rakyat yang tinggi. Setia sampai akhir.
 |
| Karikatur digital yang menggemaskan |
Jika saya melakukan klasifikasi kartunis berdasarkan pada teknik ngartun dan media yang kerap di pakai, maka Gom termasuk dalam kartunis yang tergolong digitalist yang mengutamakan keimutan dalam karakter yang digambar. Imut disini identik dengan pipi chubby yang menggemaskan. Beberapa kali saya mengamati karya Gom terutama yang diposting di FB, kebanyakan mempunyai karakter yang menggemaskan. Jadi segala permasalahan yang serius dan rawan dapat menjadi sesuatu yang menarik dan jauh dari kesan seram jika ditangani oleh kartunis yang mempunyai selera humor tinggi. Sesuatu yang sederhana bisa membuat kita lebih bisa menikmati hidup yang indah. Salam Imut.
Sumber Gambar dan Referensi: Gom Tobing's Facebook
0 Response to "Cartoonist of the month: Gom Tobing"
Post a Comment