Charles "Snoopy" Schulz, Penggemar Hoki yang Jalan Hidupnya Kurang Hoki

Charles Schulz adalah kartunis legendaris yang berkomitmen tinggi sampai akhir hayatnya. Beliau adalah pembuat kartun Snoopy yang terkenal di seluruh dunia. Schulz adalah simbol dari kerja keras dan kemandirian. Walau banyak mengalami berbagai cobaan hidup mulai dianggap menjadi pecundang, cinta yang ditolak sampai lamaran kerja di studio terkemuka Walt Disney yang mendapat pengalaman pahit dengan penolakan terhadap karya-karyanya. Jika kita lihat Snoopy dan Peanuts maka tidak lepas dari kerja keras Schulz, dan sekarang karyanya abadi dalam buku, komik, action figur, handuk, payung, mug, kaos sampai pesawat terbang.
Charles Monroe Schulz lahir di Minneapolis, Minnesota pada 26 November 1922. Anak Tunggal dari pasangan imigran yang berasal dari Jerman, Bapak Carl Schulz dan Emak Dena Schulz. Ayahnya hanya seorang tukang cukur. Panggilan pada masa kecil Schulz adalah Sparky, sebuah nama yang diberikan oleh pamannya dengan meniru nama sebuah tokoh kartun.

Proses kreatif dan ketertarikan pada dunia menggambar Schulz sudah ada sejak masa kecil. Pada masa kanak-kanak Schulz sudah mulai Ngartun dengan cara mencontoh gambar tokoh kartun yang saat itu sedang ngetrend misalnya Mickey Mouse dan Popeye. Dukungan orang tua membuat Schulz semakin dalam berkarya, hampir setiap minggu ia terlihat membawa empat koran minggu yang memuat kartun. Pada saat sekolah dasar di SD St. Paul mengalami akselerasi umur dan menjadi murid yang termuda sampai SMP. Kondisi ini membuat ia lebih suka menyendiri dan pemalu. Ketika berusia 13 tahun, ayahnya memberinya seekor anjing berwarna hitam putih yang diberi nama Spike. Konon anjing inilah yang menjadi inspirator buat terciptanya Snoopy.
Sculz dan meja gambarnya

Masa SMP dan SMA keadaan berbeda, Schulz mengalami kemunduran secara akademis. Nilai yang tidak cukup dan hampir gagal dalam berbagai bidang studi. Kondisi fisik yang jauh dari anak ganteng versi saat itu membuatnya dikenal sebagai pecundang. Tubuh kurus, telinga besar dan muka jerawatan membuatnya menjadi pemuda yang minder. Mencoba masuk klub golf an basket sekolah tapi gagal. Dunia gambar yang ia minati sejak kecil ternyata masih jauh api dari panggang, beberapa karyanya di tolak oleh redaksi buku tahunan sekolah. Ketika menjelang lulus SMA ia ikut bimbingan belajar Art Instruction Schools dan mendapat nilai C.

Setelah lulus SMA, ia mencoba peruntungan dengan mengirim surat ke Walt Disney Studio namun gagal untuk bergabung dalam studio tersebut karena portopolionya ditolak. Ketika Perang Dunia II berkecamuk bertepatan dengan meninggalnya Ibunya pada tahun 1943, ia ikut wajib militer dan bertugas di Kamp Campbell, Kentucky. Dua tahun kemudian ia dikirim untuk misi di Eropa dengan jabatan pemimpin satuan infantri pada Divisi lapis baja ke-20 U.S. Tahun 1945, ia menjadi tentor di Art Instruction Schools
Dalam urusan asmara, pengalaman pahit ia alami saat menaksir akuntan yang bernama Donna Johnson. Schulz dengan gagah berani mengungkapkan perasaan dan pinangannya namun ditolak. Meskipun begitu ia tetap menjalin persahabatan sampai akhir hayatnya. Untuk mengenang Donna, ia sering membuat karakter gadis kecil berambut merah yang sering dalam peanuts adalah representasi dari sosok Donna Johnson.
Proses kreatif menuju kartunis profesional berawal dari gambar pertamanya yang dipublikasikan oleh Robert Ripley dalam Ripley's Believe it or Not !, setelah itu pada buku serial komik Katolik yang bernama Topix. Secara berkala, kartunnya (Li'l Folks) dimuat di St. Paul Pioneer Press pada tahun 1949 dengan honor 10 dolar. Charlie Brown yang menjadi karakter dirinya tampil pertama kali dan seekor anjing yang mirip dengan Snoopy. Tahun 1948, Schulz menjual kartunnya ke surat kabar Saturday Evening Post, awalnya ia merasa berhasil dengan usahanya sampai pada akhirnya ia ditolak oleh redaksi karena karyanya dilihat kurang profesional.
Kartun Li'l Folks pada tahunn 1948 berhasil meraih sindikasi dan dimuat di beberapa surat kabar melalui Newspaper Enterprise Association. Schulz lalu dikontrak menjadi kartunis independen yang pertama hingga pada akhirnya kartun Li'l Folks berubah menjadi Peanuts yang muncul pertama kali pada 2 Oktober 1950. Kartun ini lalu muncul dalam 27 harian dan 15 koran mingguan dan penghasilan Schulz menanjak menjadi 10 ribu dolar setahun.
Pada tahun 1951 Schulz menikah dengan Joyce Halverson dan dikaruniai lima anak. Kesuksesan kartun Peanuts sampai membuat ia fokus dan tidak meneruskan kartun strip tentang olah raga It's Only Game (1957-1959). Ketika pindah ke Colorado Springs ia membuat mural dengan karakter Charlie Brown dan Snoopy yang didedikasikan untuk anak perempuannya Meredith. Setelah itu pindah ke Minneapolis dan menetap di sana sampai tahun 1958. Pamor Schulz yang makin terkenal membuatnya menjadi cover majalah Time pada tahun 1965 dan sempat dibuat film dokumenter.
Tahun 1966 adalah tahun penuh rintangan bagi Schulz karena studio gambarnya terbakar dan tak lama setelah itu ayahnya meninggal dunia pada saat mengunjungi dirinya. Tahun 1969 ia pindah ke Santa Rosa, California dan pada 1972 ia bercerai dengan istrinya. Istri keduanya dinikahi pada tahun 1973 bernama Jean Forsyth Clyde yang setia mendampingi sampai akhir hayatnya.
Hasil kerja keras dan ketekunannya dalam berkarya berbuah saat ia tinggal di Santa Rosa selama lebih dari 30 tahun, ia mempunyai sebuah rumah mewah yang dilengkapi dengan lapangan selancar es. Peanuts menjadi kartun yang terus berkelanjutan sampai 50 tahun dan tersebar di lebih dari 2600 koran di 72 negara dalam 21 bahasa dan tersebar di lebih dari 355 juta pembaca.
Slogan swasembada dalam berkarya nampak pada proses kreatif Schulz yang membuat karyanya secara mandiri. Mulai proses pencarian ide pada komik, buku, sketsa dan story board untuk acara televisi dibuatnya sendiri tanpa asisten. Ia hanya mempunyai 4 pembantu yang bertugas pada masalah adminitrasi dan keuangan, untuk urusan Peanuts yang lebih ke teknis gambar ditanganinya sendiri.
Prestasi yang diraih oleh Schulz  adalah Emmy Award untuk acara televisinya, Tropi Reuben dari perkumpulan kartunis nasional, Wajahnya nongol di Majalah Time, Life dan Newsweek. Ia dimasukkan kedalam United Hockey Hall of Fame karena minatnya yang besar pada olah raga Hoki. Pada tahun 1996 ia mendapat Hollywood WAlk of Fame bersebelahan dengan Walt Disney.
Pada November 1999 penyakit stroke dan kanker usus besar mendera Schulz, dan pada 14 Desember 1999 ia memutuskan untuk pensiun dalam usia 77 tahun. Komik strip harian Peanuts di jaringannya berakhir pada 3 Januari 2000 dan edisi mingguannya per 13 Februari 2000.
Sehari sebelum pemuatan terakhir komik stripnya Schulz meninggal dunia karena serangan jantung pada 12 Februari 2000 pukul 21:45 waktu Santa Rosa. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman umum Pleasant Hills di Sebastopol. Ia mempunyai wasiat agar karakter Peanuts tetap dijaga keasliannya dan tidak ada komik strip baru yang dibuat berdasarkannya.
Logo Bandara 
Untuk menghormati jasa dan kiprah Schulz, pada tahun 2000 Dewan Pengawas Sonoma Country meresmikan 'Sonoma Country-Charles M.Schulz Airport' yang menggunakan logo Snoopy dengan syal dan berkacamata di atas rumah merah.
Pada 7 Juni 2001 ia dianugerahi medali emas oleh Parlemen Amerika yang dipersembahkan untuk penghargaan tertinggi negara pada warganya. Semacam satya lencana atau piala kalpataru kalau di Indonesia.
Pada 17 Agustus 2002 dibuka museum Charles M. Schulz yang dibangun dua blok dari studionya di Santa Rosa. Sebuah patung perunggu Charlie Brown dan Snoopy berdiri di lapangan stasiun pusat kota Santa Rosa.

Sumber gambar: http://www.schulzmuseum.org,  http://www.turnbacktogod.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Charles "Snoopy" Schulz, Penggemar Hoki yang Jalan Hidupnya Kurang Hoki"

Post a Comment