Ponten Portable Alun-alun Malang

Salah satu kebutuhan manusia yang tidak bisa terelakan adalah buang air. Entah itu berupa urine maupun feses, keduanya menjadi pengeluaran wajib penyeimbang pemasukan.  Ada ritme teratur dalam melakukannya, kecuali pada keadaan tertentu. Perubahan suhu dan gangguang pencernaan menjadikan acara rutin harian setiap. Orang menjadi tidak terkontrol. Pernahkah anda merasakan buang air pada tolilet yang bisa berpindah? 



Jika yang terbiasa buang kecil saat kereta api atau bus malam bertoilet yang sedang melaju akan terasa sensasi luar. Membutuhkan ketenangan dan ketepatan yang akurat.  Orang dengan mobilitas tinggi dengan sepeda motor atau mobil pribadi pasti akrab dengan toilet SPBU.
Lantas ketika kita berada di alun-alun Malang dan kebetulan ingin buang air dan toilet yang berada di depan kantor pos antri.  Awal Agustus 2018 kebetulan ada kesempatan pulang Malang dan mengajak si kecil Malinowski bermain. Tempat paling murah meriah adalah alun-alun,  bisa mainan merpati,  lihat air mancur,  naik andong sampai kereta hias bertenaga motor ala film suzana. Ketika di alun-alun selepas siang ada gejolak dalam perut yang harus segera diatasi. Mungkin efek somay lapak pasar minggu barat stadion Gajayana atau efek pijat refleksi 25 ribuan di tenda dekat lapangan tenis.
Langsung saya meluncur ke toilet umum alun-alun.  Tidak disangka antriannya sama seperti calon penonton bioskop pada tayangan perdana film box office.  Oleh petugas penjaga toilet disarankan pakai toilet yang di sebelah barat.  Ada sebuah toilet portable yang bisa berpindah.  Toilet mirip caravan. Pada bagian depan ada tangga dan terpisah antara pria dengan wanita. Saat masuk saya merasakan suasana toilet bergoyang ria. Kran ukuran 3/4 dengan bak kecil berbentuk persegi menjadi satu-satunya sumber air.
Ada sensasi tersendiri saat melihat jendela sisi barat yang terbuat dari kaca nako.  Pemandangan langsung ke jalan raya.  Kalau mau iseng melempar sesuatu bisa mengenai pengendara yang melintas. Setelah beberapa lama bersemedi di dalam sambil merasakan sensasi goyang ringan, njut-njutan.  Lega rasanya keluar toilet dengan rasa plong.  Ada bapak penjaga yang nongkrong di depan carravan.  Cukup 2ribu rupiah kita bisa merasakan sensasi plung hoyak hayik.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ponten Portable Alun-alun Malang"

Post a Comment