Beberapa hari lalu, saya dikirimin foto via FB dari Kakak yang berisi foto anaknya yang sekarang sudah beranjak gedhe (Balita mau gedhe). Foto yang menurut saya sangat ngartun karena dari judulnya saja Shaun The Sheep. Keponakanku satu-satunya dan cucu pertama bagi keluarga kami yang bernama Arfa Ferdiansyah bin Dasim yang bulan Januari 2012 besok berusia setahun. Kostum yang dipakai adalah kostum yang baju domba jadi saya mengintrepetasikan sebagai Timmy, salah satu karakter dalam Shaun The Sheep yang paling imut.
My Nephew Time |
Popularitas Shaun The Sheep telah merambah ke berbagai pelosok. Mulai barang sampai pikiran (mind set) telah terpengaruh juga oleh Shaun The Sheep. Jika kita jalan-jalan ke toko mainan dan boneka ada boneka Shaun The Sheep dengan semua karakternya mulai dari Shaun sampai karakter anjing penggembala dengan berbagai bahan dan ukuran. Jika kita main ke toko baju anak-anak maka yang kita temukan adalah baju anak-anak satu setel dengan logo atau gambar Shaun The Sheep. Ponakanku juga dibelikan baju yang seperti kostum cosplay sebagaimana gambar di atas. Sekali lagi saya menyampaikan mind set masyarakat terhadap domba yang semula diidentikan dengan hewan yang bau, sekarang lebih dianggap hewan yang lucu dan mempunyai akal serta kekompakan yang luar biasa.
Jika anda penggemar Shaun The Sheep silahkan amati beberapa episode yang menampilkan si dombita kecil (Domba di bawah lima tahun) yang bernama Timmy. Ada episode yang menceritakan hilangnya Timmy akibat nonton film horor dengan belepotan saos, ada episode yang menceritakan Timmy yang tidak mau tidur jika tidak ada dotnya dan ada episode yang menceritakan Timmy yang tidak mau lepas dari bonekanya.
Timmy Time |
Agar muatan edukasi tetap ada ada anak pra sekolah akhirnya ada serial tersendiri dari Shaun The Sheep yaitu Timmy Time. Sama seperti induknya yang tanpa dialog, serial ini di tayangkan di Indonesia oleh B-Channel. Timmy Time ditayangkan perdana pada 6 April 2009 di CBeebies. Dapat saya katakan bahwa Timmy Time bukan hanya cabang namun kelanjutan dari Shaun The Sheep yang menceritakan keseharian Timmy yang sudah memasuki masa pra sekolah.
Jika dulu Timmy mempunyai teman-teman para domba dari persaudaraan Shaun sekarang temannya adalah Harriet (sang bangau) , Osbourne (si burung hantu), Yabba (anak bebek penyelam), Paxton (si babi), Mittens (si kucing), Ruffy (si anak anjing), Apricot (si landak mini), Kid (si anak kambing yang doyan makan), Otus (anak burung hantu), Finlay (si anak serigala ) dan Bumpy (seekor lalat hijau yang menjadi sosok figuran tapi menarik).
Serial ini menarik untuk diikuti oleh putera-puteri anda yang masih imut-imut karena berhubungan dengan nilai edukasi. Sebagaimana proses tumbuh kembang anak yang dilalui oleh seorang anak manusia mulai dari kelahiran sampai menjadi dewasa. Empat faktor yang berperan dalam tumbuh kembang anak, yakni:
1. Biologik/fisiologik dan genetika, adanya kelainan fisiologis (seperti: disfungsi saraf pusat, malnutiri, dan lainnya).
2. Psikologik: Proses mental-psikologiks (seperti: hubungan emosional, motivasi, minat, bakat, perkembangan kognisi, persepsi, dan kreativitas).
3. Lingkungan: Keadaan lingkungan, stimulasi, fasilitas (seperti: kesehatan lingkungan, instrumen lingkungan, ketersediaan permainan, dan lainnya).
4. Interaksi dari beberapa faktor (Biologis, Psikologis dan Lingkungan).
Ternyata kartun tidak hanya berguna sebagai hiburan belaka namun dapat menjadi sarana edukasi yang mendidik. Salam Mbik.
0 Response to "Shaun The Sheep dan Keponakanku"
Post a Comment