4 Kartunis Inspiratif (Pioner, Tema, Komitmen dan Produktivitas)

Siapa suruh jadi kartunis? Ketika ada yang bertanya, kapan mulai ngartun dan siapa yang menginspirasi? Jawabannya sedikit nostalgia. Untuk menggambar ngartun berawal saat masih duduk di bangku SMP. Ketika aktif dalam ekstrakulikuler majalah dinding SMPN2 Lamongan. 





Berikut ini empat kartunis yang menjadi inspirasi utama adalam proses kekaryaan saya sampai hari ini. Ada pioner, tema kampung nan simpel, komitmen yang penuh konsistensi dan produktivitas tanpa batas. 


Punggawa Ilustrasi Majalah Intisari 


Ada kontributor mading yang lebih senior suka menggambar karakter Dragon Ball atau jagoan superhero dari Marvel Comic. Saya malah merepro gambar ilustrasi bertema lingkungan dari ilustrator andalan Majalah Intisari: Anton Nugroho. Sudah jelas pihak pertama yang bertanggung jawab atas kengartunan diri saya adalah Almarhum Anton Nugroho. Walau tidak pernah bertemu secara langsung tapi gambarnya selalu melekat di hati dan mempengaruhi proses kreatif selanjutnya. 

Kartunis kampoeng


Kalau tema kartun yang sederhana dan merakyat. Saya terinspirasi dari Kampung Boy karya Lat. Lat adalah kartunis dari Malaysia yang mempunyai karakter gambar garis keras. Maksudnya karakter garisnya lugas dengan pilihan tema yang tidak jauh dari sekitar kampung halamannya. Jadi karyanya bisa merepresentasikan kehidupan perkampungan di pinggiran daerah negeri Jiran. 


Produktivitas tak kenal umur


Orang ini mengingatkan saya kalau berkarya itu tidak ada batas usia. Osamu Tezuko yang dikenal sebagai Dewa Manga asal Jepang. Pencipta tokoh Astro Boy yang sampai dibuat versi animasi. Master menggambar yang turut berpengaruh dalam gaya visual manga Jepang. Tidak selalu mata besar dengan pipi dan dagu lancip. Ada juga Kimba, si Pangeran Hutan yang konon dianggap sebagai inspirator terciptanya Lion King versi Disney. Tua tua keladi makin tua makin menjadi dalam hal produktivitasnya. Itulah Master Manga, Dewanya para tukang gambar di Jepang. 
Konsistensi tingkat tinggi 



Terakhir, kartunis selanjutnya yang memperkenalkan totalitas tanpa batas dalam berkarya adalah pencipta Peanut atau yang lebih di kenal dengan Snoopy. Charles M Schulz karyanya abadi. Siapa sangka dulunya Charles adalah prajurit dalam perang dunia. Tapi suka gambar, senjatanya adalah karya. Dari karyanya kita dapat belajar bagaimana sisi perkenalan anak-anak Eropa yang tidak bisa dibilang begitu saja namannya juga anak-anak. Karya abadinya sampai hari ini bisa dilihat pada kemasan salah satu maskapai pesawat terbang di Eropa. Sungguh karya dan apresiasi yang adiluhung. Semoga kita senantiasa produktif dalam bidang yang kita tekuni masing-masing. 


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "4 Kartunis Inspiratif (Pioner, Tema, Komitmen dan Produktivitas)"

Post a Comment