Dalam dunia kewirausahaan, dua istilah penting yang sering digunakan adalah break even point dan target laba. Meskipun keduanya terdengar mirip karena sama-sama berhubungan dengan keuangan bisnis, keduanya memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda.
Memahami
perbedaan dan urutan pencapaian antara break even point dan target laba sangat
penting untuk menjaga keberlanjutan usaha, terutama bagi pelaku UMKM maupun
pebisnis pemula.
Apa
Itu Break Even Point?
Secara
sederhana, break even point adalah titik impas—yaitu ketika pendapatan dari
penjualan sama dengan total biaya operasional, baik tetap maupun variabel. Pada
titik ini, bisnis tidak mengalami kerugian, tapi juga belum mendapatkan
keuntungan.
![]() |
Ilustrasi Break Even Point (Courtesy of freepik.com) |
Arti break even point bisnis adalah memastikan bahwa modal dan biaya produksi
telah tertutup. Mencapai titik ini adalah tanda bahwa bisnis Anda berjalan
sehat dan siap melangkah ke fase pertumbuhan.
Apa
Itu Target Laba?
Setelah
mencapai BEP, target berikutnya tentu adalah laba. Target laba adalah jumlah
keuntungan yang ingin diraih oleh bisnis setelah semua biaya tertutup. Ini
adalah indikator keberhasilan finansial dan keberlanjutan usaha dalam jangka
panjang.
Mana
yang Harus Dicapai Lebih Dulu?
Jawabannya:
break even point. Tanpa mencapai titik impas terlebih dahulu, bisnis masih
berada dalam fase kerugian. Mencapai target laba tanpa menutup biaya pokok
adalah hal yang mustahil.
Maka
dari itu, strategi keuangan awal bisnis harus difokuskan untuk cepat mencapai
BEP—baru kemudian menetapkan target laba yang realistis dan berkelanjutan.
Kesimpulan
Memahami
arti break even point bisnis adalah kunci utama untuk menyusun strategi
penjualan dan operasional yang efisien. BEP adalah fondasi yang harus dicapai
sebelum mengincar keuntungan. Tanpa BEP, target laba hanyalah angan-angan.
Tingkatkan
Keahlian Bisnis dan Bahasa Inggris Anda Bersama EF EFEKTA
0 Response to "Break Even Point vs Target Laba: Mana yang Harus Dicapai Lebih Dulu? – EF EFEKTA English for Adults"
Post a Comment