Cartoonist of the month: JITET KOESTANA


Jitet Koestana, lahir di Semarang pada 4 Januari 1967. Kartunis nasional yang Go Internasional. Segudang prestasi dimiliki oleh Mas Jitet diantaranya 1998 tercatat di Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai peraih penghargaan internasional terbanyak, yakni 36 buah. Beberapa penghargaan yang prestisius antara lain Grand Prize Seoul International Cartoon Festival’’ (1997), ‘’Cordoba International Cartoon Festival (2000), dan yang terbaru Grand Prize ‘’Syria International Cartoon Contest‘’ (April 2005).


Gambar di atas adalah salah satu karya Jitet yang mengisahkan kesenjangan sosial (Cultural Lag) di antara dua insan. Dengan menggunakan setting rumah sakit dengan dua pasien yang kontras. Sisi kanan orang kaya dan sisi kiri orang yang miskin. warna kontras turut memberi kontribusi dan dramatisasi dalam menggambarkan kesenjangan yang ada. pasien miskin berbadan kurus dan nutrisi harian ala rumah sakit sangat minim. sedangkan pasien yang kaya berbadan tambun bahkan obesitas yang menyebabkan bajunya sendiri samapai overload. Lebih tenang dalam menjalani masa sakit karena fasilitas lebih baik dan nutrisi ala rumah sakit yang komplit bergizi tinggi.
Perkenalan saya dengan gambar Mas Jitet dimulai saat sering membuka irancartoon.com, sebuah situs yang berisi karya kartunis internasional dan berbagai perlombaan internasional. Setiap ada perlombaan biasanya panitia memuat arsip-arsip gambar dari peserta. Saat itu saya mencari mungkin ada kartunis Indonesia yang tampil juga. Gayung pun bersambut tidak sedikit kartunis Indonesia yang turut serta termasuk Mas Jitet.
Kekuatan kartun Mas Jitet adalah pada anatomi kartunal yang lebih real dengan eksagerasi yang minimalis namun efektif. Pewarnaan juga menunjukkan ketekunan dan totalitas dalam berkarya. Dari sisi esensi, karya Mas Jitet menggambarkan sisi sosiokultural yang bersifat kontekstual dan cenderung satir. Pertama orang melihat
keseluruhan maka orang tersebut akan berpikir dan merefleksikan apa yang ada di gambar dengan kenyataan yang tengah terjadi. Kekuatan kartun tidak hanya dengan humor yang membuat orang ketawa sampai jungkir balik, namun kartun yang didasari teknik yang oke dengan pewarnaan yang handal membuat enak dipandang. Lebih nikmat untuk dinikmati jika berasa situasi yang sedang berkembang dalam masyarakat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cartoonist of the month: JITET KOESTANA"

Post a Comment