Gambar di atas memperlihatkan semangat nasionalisme yang di sokong oleh berbagai pihak. Ada suami istri sebagai keluarga dalam masyakat terkecil, anak kecil sebagai penerus perjuangan. Gambar awan di di atas menggambarkan perlunya semangat cinta tanah air dalam situasi apapun, mendung atau cerah sekalipun. Tiang bamboo melambangkan kesederhanaan, sederhana namun ada kedalaman komitmen dan konsistensi itulah yang menjadi kemewahan bagi jiwa nasionalisme. Apalah arti bendera bagus dan tiang emas sekalipun jika dikibarkan hanya setiap tanggal 17 Agustus saja itupun tanpa tahu apa esensi dari sebuah bendera.
Kartunis bisa menjadi salah satu pelaku untuk pengenalan bangsa dan mempropagandakan semangat nasionalisme. Salah satu anak bangsa tepatnya kartunis nasional yang mempunyai karya klasik penggugah jiwa nasionalis adalah F.X Suhardjo Wignyodarsono yang setelah lama berkecimpung jadi kartunis sampai menjadi seorang dokter. Beliau pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Komando Lintas Laut Militer di Jakarta. Pendidikan kedokteran di tempuh sampau ke University of Hawaii pada tahun 1980-1981 dan tetap konsisten berkarya dalam kartun. Tokoh yang digambarkan berupa sesosok lelaki yang notabene adalah dirinya sendiri dan mempunyai seorang istri yang digambarkan berpostur gemuk , setiap karyanya memilliki inisial F.X.Har. Siapa bilang kartunis hanya oleh orang-orang seni rupa atau desain saja?
0 Response to "Cartoonist and Nationalism"
Post a Comment