Ngartun and Lebaran (Ngartun part 12)



Lebaran 2011 telah berlalu, tak terasa liburan sekian lama juga telah berlalu. Ngartun bisa dilakukan kapan saja tidak peduli liburan atau hari kerja. Lebaran adalah momen untuk mensucikan diri di hari yang fitri. Tidak salah jika di lebaran kita jadikan sebagai bahan refleksi untuk menjadi lebih baik pada tahun-tahun mendatang. Lebaran merupakan sarana untuk menunjukan kesuksesan dalam bekerja termasuk ngartun.ngartun dan lebaran sekilas memang tidak nyambung, namun jika kita melakukan sedikit kreatifitas maka lebaran dapat dingartunkan. Lebaran biasa orang mengirim kartu. Kartu lebaran sempat ngetrend pada era kejayaan pada saat surat cinta masih berlaku, sekarang jaman HP, BB dan FB semua serba digital maka segala sesuatu juga banyak yang dilakukan dengan cara digital pula. Kartu lebaran di atas saya buat sebagai kelanjutan dari kartu lebaran sebelumnya.
kartu lebaran dengan tema plesetan lukisan klasik Eropa menuai animo yang cukup mengesankan, maka sejak itu setiap lebaran saya berinisiatif untuk selalu membuat kartu, simpel atau ribet yang penting tetap konsisten dengan ngartun dalam lebaran. Setelah lebaran diharapkan kita menjadi lebih aktif dalam ngartun. Pertimbangannya adalah stamina kita menjadi lebih baik dengan makanan yang melimpah, keterbatasan dana akibat memberi banyak angpao pada ponakan dan membeli aneka kebutuhan sehingga kantong kita menjadi kempes. Berdasarkan teori yang pernah saya dengar waktu jaman kuliah, orang kalau tertekan dapat menjadi lebih kreatif. Semakin kuay tekanan menghantam kita, semakin terbuka mata batin kita dan semakin kreatif kita dalam ngartun. Asal kreatifitas yang positif bukan yang merugikan orang lain. Selamat Ngartun kembali . Salam Ngartun

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ngartun and Lebaran (Ngartun part 12)"

Post a Comment