Jadwal Imsakiyah

Awas Copet
Bulan puasa bukan hanya bulan penuh hikmah, namun bulan saat orang lebih banyak belanja. Lihat saja di awal puasa tahun 2013 seiring kenaikan harga BBM, harga sembako ikut naik karena kebutuhan masyarakat untuk menyambut Ramadan. Beberapa kebutuhan yang saya amati mengalami kenaikan antara lain daging dan cabe. Ketika harga naik, rasa cabe terasa benar-benar pedas. Sepedas harga yang bisa memanaskan pikiran. Kebutuhan yang lebih banyak akan terasa saat menjelang hari raya. Berbondong-bondong orang akan memadati pusat perbelanjaan untuk satu tekad beli baju lebaran dengan harga diskon. 
Gambar di atas merepresentasikan semakin mendesaknya kebutuhan akan menjelang hari raya. Jika dapat THR (Tunjangan Hari Raya) bagi yang telah bekerja, bisa bernapas lega. Namun yang tidak ada THR termasuk pengangguran yang bermoral buruk berbagai cara dilakukan agar dapat uang lebih saat bulan puasa. Tidak ada duit, kepepet ya jadi copet. Copet dapat ditemukan dimana-mana, dari pasar tradisional sampai ada copet kelas kakap yang secara teori sosial dinamakan penjahat putih yaitu koruptor. 
Buka puasa hari ini, 11 Juli 2013 di Angkringan Kang Har - Tamantirto Bantul, DIY ada cerita menarik dari Nyonya Har yang berasal dari Wonosari. Saat ada mahasiswa -entah dari Universitas mana- sedang melakukan kegiatan KKN, mengadakan wawancara pada beberapa warga tentang cita-cita. Kebetulan yang menjadi responden adalah Simbah yang tua, ketika ditanya cucunya ingin menjadi apa kalau besar kelak. Simbah bilang cucunya ingin jadi koruptor. Secara harfiah, simbah tidak tahu apa itu koruptor. Karena katanya menjadi koruptor akan hidup sangat layak dan menjadi mewah segalanya. Mungkin simbah tidak tahu kalau koruptor juga jenis lain dari copet yang lebih tinggi levelnya, lebih pedes kalau menganut versi keripik singkong. 

Ternyata...
Kembali ke gambar diatas, dari Tiwul yang saya buat pada tahun 2007 (perasaan arsip lama terus, kapan Tiwul yang terbarunya). Setelah mendapat target operasi, yaitu seorang yang dianggap mapan, bersepatu fantofel, dasi dan membaca koran. Sebuah citra untuk para eksekutif muda alias orang kantoran yang dianggap cukup berduit. Si cowok kepepet (Copet) bergerak cepat dan segera mengambil dompet. Setelah itu dengan sigap meninggalkan korban yang lengah dan dijamin setelah itu merana. Tapi setelah di tempat yang jauh dan membuka dompet, bukan duit yang didapat, namun secarik kertas bertuliskan jadwal sebulan penuh puasa termasuk Jadwal Imsakiyah. Ternyata dari luar seperti berduit tapi sama-sama kaum Para Pencari Takjil (PPT) gratisan. Bulan puasa melatih kita lebih cermat, tajam dan senantiasa waspada. Eling lan Waspada. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jadwal Imsakiyah"

Post a Comment