Refleksi Akhir Kelas etnografi Jawa Madura 2013

etnografi Jawa Madura menjadi mata kuliah yang saya ampu untuk kedua kalinya di Antop UB, pada 2012 dan 2013. Ada perbedaan pada tahun kedua pengajaran yaitu menggunakan penelitian individu pasca mid (UTS). Antropologi tidak lengkap rasanya jika tidak keluar untuk meneliti apapun, dan terbukti ada beberapa mahasiswa etnojamad 2013 yang dengan totalitas melakukan penelitian sampai luar kota. Dalam kesempatan akhir kuliah saya sempat mengeluarkan angkara murka di kelas dikarenakan minat apalagi greget baca mahasiswa yang kurang dan termasuk dalam level yang memprihatinkan, Hanya beberapa saja yang mengutarakan membaca bacaan yang terkait dengan materi perkuliahan, selebihnya lebih asyik menjadi audien yang hanya diam di kelas. 
Papan Clue
Dalam akhir kuliah juga, ada sesi presentasi update riset individu dan kebetulan karena sedang mood menggambar, ketika memanggil siapa saja yang maju presentasi dengan ngartun di kelas. Tentu saja dengan gambar sederhana yang dapat mewakili karakter dari individu yang bersangkutan. Seperti Ada gambar mobil dengan bak terbuka, ada panggilan untuk Ray, mahasiswa yang walaupun dalam kinerja di kelas kurang namun totalitas kala menjadi panitia inisiasi perlu diacungi empat jempol. Ia rela tidur di bak terbuka dalam suasana Coban Talun yang dingin dan mencekam. 
Kacong Fafa

Bahan bakar kala mengajar
Tekun mendengarkan semoga tidak sedang melamun

Dalam riset individu beragam tema menjadi pilihan dari mahasiswa angkatan 2012 dari etnisitas tentang Jawa Madura, orang jual sayur (welijo), persepsi tentang kebersihan, tema pertanian, makanan, mistik, sampai pengamen. Salut untuk beberapa mahasiswa yang telah mempraktekan metode etnografi dengan melakukan observasi partisipasi pada lingkungan yang berada jauh dari kos atau tempat tinggalnya. Berikut saya cantumkan evaluasi dari tugas akhir dalam laporan riset individu yang turut mewakili kesalahan dalam penelitian serta nilai yang didapat. Terima kasih untuk kerja keras dalam riset di lapangan dan tekun membaca untuk memperkuat analisa (walaupun tidak semua mau membaca lebih banyak dan variatif, istilahnya orang masak menggunakan bumbu-bumbu yang tidak biasa).







































Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Refleksi Akhir Kelas etnografi Jawa Madura 2013"

Post a Comment