Internet Kencang dari Rumah Bukan Masalah, Aktivitas Tanpa Batas Bersama IndiHome

Sebelum era digital seperti sekarang. Generasi tahun 80-90-an tentu akrab dengan televisi komunal. Era hiburan merakyat yang merepotkan tuan rumah si empunya televisi. Bayangkan satu televisi dengan layar tak terlalu lebar ditonton oleh para tetangga bahkan satu RT. Serasa nonton bareng. Di sisi lain bisa berbagi kegembiraan dengan tetangga. Namun di lain sisi tuan rumah si empunya televisi merasa tidak punya privasi. Bahkan saya teringat saat memaksakan nobar televisi komunal saat musim hujan. Daaarrr....Perangkat televisi kena petir. Layar berubah jadi putih, mati sunyi dan tercium aroma seperti kabel terbakar, penonton langsung bubar.

Sumber Gambar: indihome.co.id

Pada masa itu satu pesawat televisi berwarna harganya bukan main-main. Sudah gitu siaran terbatas dan kena pajak pula. Lain dengan hari ini, era TV komunal berubah menjadi TV digital. Hadirnya tv kabel memberikan tayangan yang tidak itu-itu saja. Dulu saluran luar negeri hanya dapat kita nikmati saat menginap di hotel mahal. Pernah pada tahun 2006 silam, semalaman begadang menikmati tayangan televisi asing saat menjadi perwakilan kampus yang berhak mendapat fasilitas menginap di hotel berkelas. Hingga akhirnya internet menjadi bagian dari kehidupan keseharian seperti saat ini.

Hingga hadirlah internet yang mulai marak digunakan di Indonesia pada era akhir tahun 90-an dengan munculnya jasa warung internet (warnet). Berbagai kemudahan ditawarkan dari internet, dari mesin pencarian, surat elektronik (email), berita, jejaring sosial sampai forum. Termasuk melihat pengumuman penerimaan perguruan tinggi negeri (UMPTN) yang harus antri begadang tengah malam untuk tahu apakah namanya lolos atau tidak. Ramai-ramai patungan untuk bayar billing ikan lumba-lumba yang dihitung berdasar waktu browsing, mirip argometer dalam taksi reguler. Hari ini internet telah menjadi bagian hidup dari masyarakat. Mengutip dari laman Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2017 sebanyak 143 juta orang Indonesia atau sekitar 50 persen dari total penduduk Indonesia merupakan pengguna aktif internet. Mungkin terjadi pada kita hari ini bangun tidur sampai tidur lagi, ponsel pintar selalu dalam genggaman.

IndiHome hadir sebagai bagan dari peran serta membangun kedaulatan digital Indonesia. Sebuah solusi untuk internet rumahan yang cepat hingga 300Mbps. Ada banyak varian dan pilihan harga yang disesuaikan dengan kebutuhan. Dari 5 hingga 18 perangkat sekaligus. Dari ratusan ribu hingga mendekati satu jutaan. Itulah prioritas untuk mewujudkan masyarakat digital dengan harga semakin terjangkau dengan layanan semakin beragam.

Semua berhak mendapat akses internet cepat dan beragam layanan termasuk untuk urusan komplain. Ada tenaga lapangan dengan tangga lipatnya yang datang secepat kilat. Menjamin internet kita selalu bisa diakses. Internet cepat sangat dibutuhkan oleh siapapun pada hari ini. Sekolah daring, bisnis daring dari rumah, hingga aktivitas kelas berat untuk para atlet E-Sport. IndiHome adalah Internetnya untuk gamer dari amatiran sampai tingkat profesional.

Tentang keamanan berselancar di dunia maya, IndiHome punya cara agar pengguna tidak salah langkah. Ada pengamanan secara otomatis yang menghadang situs-situs yang disinyalir membawa virus, malware, judi sampai pornografi. Apapun yang berbau ilegal pasti dijegal. Sebab internet merupakan suatu ruang publik yang tidak mengenal batas. Tidak ada batas negara, etnisitas dan berbasis pada cyberspace yang bersifat maya dalam komunikasi asimentris. Dari hal yang baik sampai yang tidak baik bisa didapatkan dari internet. Itulah perlunya kita senantiasa menjaga etika dan moral untuk akses internet yang seperti pisau bermata dua. Akhirnya IndiHome adalah Internetnya Indonesia. Solusi internet yang berkelas dan cerdas untuk aktivitas tanpa batas. Sesungguhnya dunia dalam genggamanmu bukan jargon semata karena kedaulatan digital nasional telah terjadi.

Artikel ini sebagai partisipasi dalam IndiHome Blogger Days 2021