Kajian ilmu linguistik sangat kental saat kita membaca buku ini. Ilmu yang mempelajati tentang bahasa sebagaimana berasal dari kata lingua yang berarti lidah. Bahasa bukan hanya apa yang keluar dari ucapan mulut kita. Namun bahasa juga mempunyai tipe bahasa simbolik dari gesture dan bahasa tulis. Bahasa simbol dan tulis adalah salah satu elemen utama dalam kartun. Kartunis umumnya menempatkan dialog ke dalam balon kata. Kartun ada yang bersifat lugas ada yang tersirat dalam penyampaian pesan.
Buku ini terdiri dari 6 bab. Bab 1 membahas tentang Klasifikasi Kartun dan pentingnya penelitian kartun secara linguistik. Bab 2 menjelaskan Linguistik secara umum, berdasar latar belakang sejarah dan perkembangannya. Bab 3 mengkaji bagaimana para kartunis melakukan pelanggaran terhadap retorika tekstual dan retorika interpersonal yang terjabar ke dalam berbagai maksim dan submaksim dalam proses kreatif. Bab 4 menguraikan aspek bahasa yang sering dimanfaatkan mulai dari fonologi, ortografi sampai pada tataran pragmatik. Bab 5 menjelaskan tentang berbagai tipe wacana yang dimanfaatkan kartunis dalam berinteraksi dengan pembaca yang menekankan pada aspek humor. Bab 6 merupakan bab kesimpulan yang berisi generalisasi terhadap kartun Indonesia dalam hal wacana bahasa yang diambil mempunyai ciri-ciri yang universal dan terdapat ciri khas yang berkaitan dengan nilai budaya lokal. Johnny Hidayat menutup buku ini dengan sajian kartun-kartunnya yang memang lebih menekankan pada dialog. Buku ini merupakan buku langka yang wajib dipelajari oleh siapapun yang tertarik mempelajari dan mendalami ilmu linguistik. Kartunis, Komikus juga penting membaca buku ini agar dalam membuat karya mempunyai humor yang berbobot, kontekstual dan unik.
0 Response to "Resensi Buku: KARTUN, Studi tentang Permainan Bahasa (I Dewa Putu Wijana)"
Post a Comment