Karikatur berbeda dengan kartun. Kartun menekankan pada moment dan cukup satu lembar yang penting to the point. Karikatur lebih mengacu pada membuat perombakan bentuk muka atau tubuh yang menonjolkan pada ciri khas dari orang yang kita gambar. Eksagerasi adalah seni merombak muka seseorang berdasarkan ciri khas dan selera masing-masing. Bisa hidung dibuat lebih besar, dahi dibuat makin nonong, mulut dan bagian muka lainnya.
Ngartun dengan membuat karikatur membuat kita lebih bisa memahami anatomi manusia khususnya anatomi muka. Maka tidak salah jika sebelum kita menekuni dunia karikatur, pahami terlebih dahulu anatomi manusia.
Seniman yang menjadi favorit saya dalam bidang karikatur adalah Jan Op De Beeck yang berasal dari Belgia. Teknik yang dipakai adalah manual dan on the spot alias dibungkus eh dibuat ditempat. Jika ada yang mau mengikuti jejak dari Pak Jan, berikut adalah lima langkah jitu karikatur on the spot ala Pak Jan:
 |
| Langkah 1: Fokus pada sasaran |
 |
| Langkah 2: Mencari titik khas dari obyek |
 |
| Langkah 3: Melengkapi semua detail |
 |
| Langkah 4: Menuju bagan detail |
 |
| Langkah 5: Bermain dengan bayangan |
 |
| Setelah selesai karikatur on th spot |
Setelah memperhatikan proses kreatif Pak Jan seperti di atas, langkah berikutnya adalah SEGERA BERTINDAK. Menggambar ibarat sebuah pisau, jika rajin diasah akan tajam namun jika kurang diasah akan tumpul dan berkarat. Pentingnya kita mempunyai seniman master favorit adalah sebagai inspirator dalam berkarya dan untuk masalah gaya kita harus menemukan sendiri. Follow Your Heart and Your Art Sense. Salam Ngartun.
Sumber Gambar: Irancartoon.com
0 Response to "Membuat Karikatur ala Jan Op De Beeck"
Post a Comment