RIP Bapak Tukang Gambar Komik Asterix: Albert Uderzo

Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan karya.

Tahun 2020 menjadi tahun duka untuk kita semua. Ada pandemi covid-19 yang mendunia. Pada tahun yang sama dunia kartun/komik/animasi juga berduka dengan berpulangnya komukis Albert Uderzo yang membidani kelahiran komik Asterix. Asterix adalah seorang prajurit kecil yang cerdik dan selalu mendapatkan misi yang berbahaya dan menentukan kelangsungan hidup rakyat banyak khususnya warga Gallia kuno. 

Albert Uderzo (1927-2020)
Asterix awalnya saya kira hanya nama sebuah toko yang membuka jasa sewa komik/cergam dan novel di sekitaran Jojoroan-Kalidami yang kebetulan berdekatan dengan kampus UNAIR Surabaya. Toko ini sekarang telah tiada seiring era digital virtual dan audio visual. Minat baca akan buku telah berganti yang diikuti dengan tumbangnya toko buku dan jasa rental komik/buku/novel di berbagai daerah. Ternyata nama toko rental komik ini berasal dari serial komik Prancis karya Rene Goscinny (penulis naskah) dan Albert Uderzo yang mengambil masa tahun 50 SM. 

Visual Creator 

Asterix adalah nama karakter pendek dengan topi ada sayap yang dapat menjadi kuat, beda dan luar biasa setelah meminum ramuan khusus dari kawan tukang racik obatnya: Panoramix. Ia mempunyai kawan seiya sekata yang sekuat baja bernama Obelix: Si tukang pembuat Menhir. Jadi Asterix dan Obelix menjadi kesatuan yang tak terpisahkan. 

Mengheningkan Cipta 

Rene Goscinny sang penulis naskah komik Asterix sendiri telah meninggal pada tahun 1970-an sangat piawai dalam menggunakan permainan kata. Terbukti dalam naskah aslinya komik ini sering menggunakan berbagai peribahasa atau frasa dalam bahasa Latin dan parodi dari buku karya Julius Caesar, De Bello Gallico (tentang penaklukan Galia). 

Good Bye Master 


Tercatat telah banyak produksi komik Asterix ini dicetak dalam komik yang telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Belum lagi game dan souvenir. Karya abadi ini juga diwujudkan dalam film layar lebat, mulai tahun 1967 sampai 2014 tercatat telah difilmkan 13 kisah petualangan Asterix. Goresan khas Uderzo mewakili kharakter komikus Eropa khususnya Prancis. Berbeda dengan gaya visual aliran Amerika dan Jepang, gaya Eropa khususnya Prancis dalam komik dapat kita temui pada anatomi, panel, background dan dinamika gambar tokoh. Anatomi khas seperti Lucky Luck dengan wajah berhidung kaukasoid yang karikatural dan postur yang variatif. Selain itu tidak ada latarbelakang yang kosong, setiap panel diupayakan terisi gambar waupun itu hanya sebatas bayangan taman, pohon atau kastil. Gaya gambar seperti ini sungguh rumit dan orang yang luar biasa seperti Uderzo telah banyak mengajarkan pada kita bahwa menggambar tidak hanya masalah teknis tapi harus mempunyai pendalaman mendalam pada keadaan sosio-kultural termasuk latarbelakang sejarahnya. Selamat Jalan Pakde Albert Uderzo. 


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "RIP Bapak Tukang Gambar Komik Asterix: Albert Uderzo "

Post a Comment