Jaman serba susah seperti sekarang harus pandai dan kreatif memutar otak agar tetap bertahan pada keadaan. Terlebih saat pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia sejak tahun 2020. Tidak sedikit orang yang tumbang dalam perekonomian. Usaha gulung tikar hingga karyawan yang dirumahkan. Itu hal yang dapat kita temukan sebagai dinamika jaman. Apakah Agan mengalami hal serupa?.
Di sisi lain, pandemi memberi hikmat baru para banyak masyarakat bahwa ketika keadaan berbeda harus lebih kreatif dan membuat hal-hal yang baru. Membuka usaha sampingan dengan sesuatu yang kekinian menjadi solusi agar tak semakin terpuruk masa pandemi. Merintis jualan online dengan beragam barang dagangan dari makanan sampai pakaian menjadi salah satu pilihan untuk bertahan hidup.
BukuWarung untuk UMKM Maju
 |
| Warung Giras: Warkop Pemersatu (Karya Roikan) |
Berjualan di depan rumah adalah langkah rintisan untuk menambah pemasukan. Bukankah langkah besar berasal dari tahapan langkah kecil? Siapa tahu dari menggelar dagangan dengan meja sederhana di depan rumah nantinya bisa berkembang menjadi unit usaha yang jauh lebih besar. Dari teras ke ruko sampai punya pergudangan sendiri. Semua bisa terwujud jika kita lakukan konsisten, totalitas dan terhindar dari toxic berbasis persahabatan yang dikenal dengan nama hutang.
Hiroshima hancur karena bom, warung hancur karena bon
Sebuah tulisan yang menggelitik dari sebuah warung kecil sederhana penjual rokok eceran. Kertas kecil di depan warung depan jalan Ngagel Tirto Kota Surabaya yang biasa saya lalui ketika berangkat memancing. Tidak sedikit warung atau unit usaha kecil lain yang tumbang di tengah jalan karena bangkrut. Kurangnya modal, terlilit hutang, kalah bersaing hingga salah urus secara manajerial menjadi penyebab jatuhnya sebuah unit usaha. Faktor terakhir salah urus secara manajerial terjadi sebab pelaku usaha tidak peka jaman. Penggunaan teknologi yang makin canggih dapat diberdayakan agar unit usaha lebih sadar administratif, tata kelola keuangan yang baik, ada proses digitalisasi dan praktis. Warung bangkrut bisa terjadi karena pendapatan tidak sebanding dengan pengeluaran. Ada kebocoran pengeluaran termasuk hutang pelanggan yang tidak tercatat dan terarsip dengan baik. Bagaimana keluar dari lingkaran setan tata kelola usaha tak profesional seperti ini?
 |
| Mudah, Gratis, Aman #UntungPakaiBukuWarung |
BukuWarung adalah solusi. Sebuah aplikasi terbaru buatan anak bangsa yang dapat menjadi 'asisten' sekaligus 'admin' pribadi berbasis digital. Ada layanan Buku Kas digital yang termasuk pemasukan pengeluaran, hutang, laporan keuangan sampai kirim antar bank. Aplikasi BukuWarung dapat menjadi media keuangan yang lengkap untuk UMKM dan semua jenis bisnis. Dari warung kelontong sampai toko besar di ruko. Saat ini lebih dari 6,5 Juta pemilik usaha sudah menggunakan BukuWarung. Saatnya agan buka warung atau ragam usaha lain dengan BukuWarung. Selaras dengan misi BukuWarung yang ingin Memajukan UMKM di Indonesia dengan Pembukuan Keuangan Usaha yang Lebih Baik dan Lebih Mudah. Termasuk mudah untuk menagih hutang pelanggan dengan cara yang profesional. Ada kemudahan menagih dan pembayaran yang bebas biaya admin, cukup kirim link pembayaran dan agan bisa nagih pelanggan lewat bank, dompet digital atau lewat mini market terdekat dan keamanan terjamin karena telah bekerja sama dengan OY! dan Xendit yang berlisensi Bank Indonesia. Kita tinggal duduk manis menunggu kiriman uang.
Aplikasi yang dapat diunduh di Google Playstore ini dapat digunakan untuk segala macam usaha. Dari Toko Kelontong yang menjual sembako hingga amplop kondangan, Warung Makan, Konter Pulsa dan PPOB, Distributor dan Supplier, Kedai Minuman atau Cafe, Tempat Kursus atau Bimbel (oiya kebetulan saya ketika luang menerima privat berlatih menggambar untuk calon mahasiswa jurusan Desain), Agen Wisata Tour Travel, Toko Material Bangunan, Rental Mobil dan Motor, Kost dan Penginapan, Penyewaan Barang, Toko Online, Perikanan, Pertanian, Koperasi, Bengkel, Laundry, Warnet (yang sekarang mulai langka), Jasa (Apapun asal halal), Salon, sampai Tukang Kredit. Ada keuntungan lebih yang ditawarkan oleh aplikasi BukuWarung seperti Arisan, Jualan Online, Mesin Kasir dan Keperluan Pribadi. Jadi lupakan pencatatan usaha manual dengan buku atau kertas (rawan rayap dan hilang), mulai saat ini pakai BukuWarung.
 |
| Janji adalah Hutang dan Hutang membuat banyak Janji (Bakul Warung Quote) |
Jika sebelumnya dalam menjalankan perputaran modal di unit usaha ada kurang praktis dari sisi pencatatan, kini anda dapat dengan mudah dengan BukuWarung. Urusan catat mencatat segala transaksi seperti pemasukan, pengeluaran, utang piutang, dan stok produk ada dalam genggaman. Cuma bermodal ponsel/smartphone. Termasuk dalam urusan perhitungan laba agar usaha bisa lebih bergairah lagi. Kita seperti punya asisten sekaligus administrasi keuangan karena dapat diterima secara otomatis dalam bentuk PDF atau Microsoft Excel.
Aplikasi BukuWarung menjadi solusi praktis pencatatan keuangan usaha yang membantu pemilik usaha kecil dan menengah Indonesia mengembangkan usahanya. Ada beragam keunggulan yang ditawarkan oleh aplikasi BukuWarung. Sekali instal kita akan mendapatkan berbagai keuntungan berkali-lipat di dalamnya, diantaranya: melakukan pencatatan keuangan usaha, laporan keuangan serba otomatis, pengingat pembayaran untuk pelanggan, pembayaran perbankan tanpa biaya admin, pencatatan stok barang, pencatatan multi transaksi, nota yang keren, keamanan data terjamin, dan bisa sambil jualan pulsa. Lengkap dan mudah bukan?.
💰 Catat utang dan ingatkan pelanggan untuk bayar
Catat utang di BukuWarung dan atur waktu pengingat pembayaran utang otomatis melalui SMS atau WhatsApp ke pelangganmu. GRATIS! Itulah keunggulan dan manfaat dari Fitur Tagih & Kirim Uang.
 |
| Cara 'galak' nagih tanggungan pelanggan |
Tulisan ini sebagai partisipasi dalam Blog Review Contest. Mari kawan-kawan narablog yang belum ikutan segera kirim tulisan terbaikmu.
0 Response to "Cara Praktis Tagih dan Kirim Pembayaran Digital dengan BukuWarung I #UntungPakaiBukuWarung"
Post a Comment