Tahukah kalian bahwa hidup bernegara itu seperti kehidupan dalam rumah kita. Setiap bulan Ibu mendapat uang belaja dari bapak untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Uang belanja itu diputar untuk kepentingan keluarga. Termasuk uang saku kalian, kalau lebih bisa buat beli mainan baru. Itulah perumpamaan tentang pajak. Pajak berasal dari rakyat dan untuk kepentingan bersama. Demi membangun negeri dan mewujudkan kesejahteraan rakyat.
 |
| Sertifikat |
Negara kita sedang banyak berbenah di usia kemerdekaan yang telah melewati setengah abad. Pembangunan digalakkan pada banyak bidang. Betapa beruntungnya generasi milenial hari ini. Kalian bisa melihat jalan raya mulus yang kita lalui setiap hari, lampu penerangan jalan, fasilitas jalan tol yang sekarang hampir menyambung satu pulau Jawa dan sebagaian Sumatera, bandara yang semakin bagus dengan rute beragam dan segala kemudahan lainnya tidak lepas dari satu hal yang bernama pajak. Tahukah kalian dari mana perputaran uang untuk pembangunan? Semua dari pajak yang berasal dari masyarakat termasuk orang tua kalian. Kendaraan bermotor yang menjadi sarana antar jemput kalian ke sekolah juga tidak lepas dari kewajiban membayar pajak: Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.
Sebagai warga negara yang baik tentunya harus sadar bahwa membayar pajak adalah sebuah kewajiban. Ketika kewajiban telah lunas, maka apa yang menjadi hak bisa kita dapatkan secara tuntas. Pajak sebagai wujud bakti kepada negara. Jika ingin memajukan negeri ini kita tentunya harus peduli. Termasuk masalah pajak sebab pembangunan berbagai sarana prasarana di tanah air tidak bisa lepas dari peran serta pajak. Pajak digunakan untuk pembangunan. Itu artinya ada timbal balik antara pemerintah dengan warga negara.
Sayangnya kesadaran membayar pajak sebagai kewajiban menjadi warga negara masih belum tinggi di negara kita. Jika kita bandingan dengan negara lain seperti Australia. Banyak fasilitas umum di sana terutama kesehatan yang dapat diakses secara gratis oleh masyarakat. Tentu saja semua berasal dari pajak yang dibayarkan bahkan lebih tinggi nilainya dibandingkan dengan pajak Indonesia.
Apa pajak Itu? Dalam Undang-Undang Perpajakan dinyatakan bahwa “Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Kini kalian telah paham bahwa pajak adalah kewajiban. Apa yang harus kita lakukan sebelum menuntut hak. Hak untuk mendapat fasilitas kesehatan dan pendidikan khususnya. Pajak berguna untuk pemulihan ekonomi terlebih di saat pandemi seperti sekarang ini.
Pajak itu beragam. Ada dari pusat dan daerah. Jika kalian makan di sebuah restoran dan melihat ada perbedaan harga. Harga yang tertera di papan berbeda dengan harga yang harus dibayar karena ada pajak restoran. Jadi jangan marah dulu ketika ada beda harga. Ada harga sebelum dan setelah kena pajak.
“Apakah petugas pajak juga membayar pajak?” mungkin hal itu menjadi pertanyaan kalian. Tidak ada yang bisa lepas bahkan bebas darinya. Karena menjadi bagian dari sistem yang harus dianut. Bumi, air dan kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Semua tidak gratis. Ada pajak yang harus dibayarkan berupa Pajak Bumi dan Bangunan (PBB Perkebunan, Perhutanan dan Pertambangan).
Apakah kalian pernah bercita-cita ingin menjadi vlogger atau Youtuber agar bisa kaya raya seperti para selebritis yang mempunyai kanal dengan jutaan pengunjung dan banyak penghasilan? Tentu semua tidak lepas dari pajak karena ada Pajak Penghasilan (PPh). Jika kalian telah paham tentang hal itu maka beri pengertian kepada orang terdekat kita yang telah menjadi wajib pajak agar selalu tepat waktu melapor dan membayar pajak.
Tahukah kalian tentang Program Inklusi Kesadaran Pajak. Inilah impian pemerintah agar semua lapisan masyarakat secara sepenuh hati menjadi warga negara yang baik dan taat. Percayalah bersama pajak perekonomian bisa berjalan baik terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini. Pajak menjadi salah satu obat mujarab untuk memulihkan keadaan ekonomi.
Tepat pada bulan Agustus, bulan bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Momen bersejarah 76 tahun yang lampau dikumandangkan Proklamasi Kemerdekaan setelah melalui perjuangan dan proses yang panjang. Kini kita telah merdeka, lantas bagaimana cara kita mengisi kemerdekaan di era digital seperti sekarang ini?. Belajar yang rajin tentunya agar kelak kita dapat menjadi generasi penerus yang berkualitas. Termasuk menjadi anak muda yang sadar pada kewajiban menjadi warga negara dengan membayar pajak tepat waktu. Kelak jika kalian sudah besar dan telah bekerja jangan lupa untuk mengurus Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di kantor pajak terdekat. Tentu bangga dong menjadi pemegang kartu kuning putih berlogo Direktorat Jenderal Pajak ini.
0 Response to "Mari Sadar Pajak Sejak Dini (Tulisan Lomba Tutur Pajak 2021 - Kategori SMP) "
Post a Comment