Jika anda melintas di kota Gresik, sepanjang jalan terbentang warung kopi (warkop). Gresik tidak hanya kota berhias iman tapi berhias warkop. Warkop giras dengan kopi girasnya sebutan untuk warung yang dikelola oleh warga gresik yang menyebar sampai Surabaya dan kota lainnya. Gresik yang notabene kawasan pesisi utara pulau Jawa dengan tanah berkapur sangat sulit untuk dibudayakan kopi, namun warganya gandrung menikmati secangkir kopi.
 |
| Warkop CJDW 2 |
Salah satu warkop yang saya rekomendasikan adalah Warkop CJDW-2 Cak Sandy. Berada tepat di depan stadion Semen Gresik dan buka 24 jam. Stadion ini menjadi bagian dari pembentukan jiwa mbolang saya. Tahun 90-an saat menginjak kelas V sekolah dasar saya bergabung di sekolah sepak bola semen. Kostum untuk strata imut saat itu berwarna kuning dan biru. Untuk usia lebih besar ada kostum hijau putih dan merah putih. Setiap minggu subuh kami berangkat naik bus dari Lamongan dengan menyiapkan sepatu sepakbola lengkap dengan kaos kaki panjangnya. Pelindung kaki (decker), kostum dan kartu SPP . Selepas berlatih kita balapan lari menuju tepi barat lapangan untuk berebut teh hangat. Siapa kurang cepat dapatnya ampas teh manis. Sepulang bimbel sepak bola saya menyeberang untuk beli makanan ringan di supermarket depan stadion. Tragedi sepeda pancal hilang akibat tukang gendam sialan yang membuat sekolah sepak bola harus berakhir. Orang tua secara sepihak melarang dan menyatakan harus berhenti dari sekolah minggu pagi yang menyehatkan ini.
 |
| Kopi Lanang Spesial bersama ebook The Antrhopology of Childhood |
"Arek endi koen?" Tanya saya pada peserta berbadan tinggi besar yang masih teman seperguruan Donny Mbois. "Gresik" jawabnya malu dan lirih. "Seneng orkes dangdut koplo?" Tanya saya lagi. "Iyo Mas" jawabnya.
"Ya sudah mulai hari ini namamu Brodin" celoteh saya. Brodin adalah nama penyanyi orkes dangdut koplo asli Gresik yang warna suaranya tidak jauh dari Bang Haji Rhoma Irama. Sejak inisiasi nama pemuda tinggi besar yang suka naik gunung itu berubah menjadi Brodin.
Tak disangka dari semua kerabat antrop yang rata-rata suka ngopi, lahirlah satu generasi milenial pengusaha warkop.
Apa yang spesial dan beda dari warkop Mr. Brodin ini? Dalam kunjungan singkat saya di malam penghujung bulan puasa secara letak warkop ini sangat strategis. Terletak di jalan poros utama yang dilalui pelintas antar kota. Sayangnya parkir kurang luas. Kalau bawa motor sendiri, cukup di taruh di sebelah jalan. Lain lagi kalau kita bawa rombongan satu bus jamaah wali songo bisa kesulitan parkir dan tempat duduk. Mengikuti trend warkop kekinian, urusan hiburan dan WIFI sudah prima.
Kopi yang menjadi menu spesial yang menCJDW dari warkop di sekitar adalah sajian kopi lanang. Kopi lanang memberi relaksasi tanpa efek denyut jantung nyut-nyut dan tentunya bisa jadi mood boaster. Cak Brodin menjamin bercitarasa unik karena doi pantang beli grosir di pasar tapi langsung menemui petani berikut pemasok tangan pertama. Jadi fresh from kebun. Rasa kopi lanang yang otentik.
Bagi yang tidak suka kopi, bisa pesan teh dingin atau hangat. Ada pula sajian Cak Brodin yang menjadi ikon di kalangan teman-teman antrop adalah es garbis. Konon di warung satunya: ada lemari es sakti yang bisa mengeluarkan apapun yang kita inginkan. Termasuk es garbis atau blewah yang selalu siap 1x24 jam, dalam segala cuaca dan situasi segarnya tidak berubah.
Jadi tidak ada salahnya jika anda penikmat kopi sejati dan ingin merasakan sensasi kopi maskulin mampirlah ke warkop CJDW-2 Cak Sandy. Warkop ini bergenre halalan thoyiban, jangan bayangkan ada penjaga gadis muda yang menyeduhkan kopi dan bisa dipangku saat kita minum kopi. Kecuali jika anda ingin berpangku ria dengan pemiliknya Cak Brodin yang gemol. Salam Ngopi.
0 Response to "Ngopi Lanang: Warkop CJDW Cak Sandy Brodin Gresik"
Post a Comment