Kartun Damai 22 Mei

Tahun 2019 merupakan tahun politik di Indonesia. Situasi agak panas mengingat tahun ini dilaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu). Ada yang beda dari Pemilu sebelumnya. Pemilu 17 April 2019 dilakukan secara serentak dengan 5 surat suara dan jumlah total 800.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 17.000 pulau. Pemilu pertama di Indonesia yang dilaksanakan secara serentak. Memilih langsung presiden, Wakil DPD, DPR, DPRD kota/Kabupaten. Pada pemilu 2019 masyarakat lebih fokus pada pilpres, meskipun terdapat penggabungan dua pemilu antara Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres). Beberapa waktu sebelumnya, masyarakat sudah terpolarisasi dalam dua kubu yang setiap hari selalu 'bertengkar' di media sosial. Ada kubu cebong dan ada kubu kampret. 
Pulang Ya, Pak ..(karya: Sheila)
Sejak pengumuman hasil pemilu tanggal 21 Mei 2019 suasana semakin memanas. Puncaknya saat terjadi demonstrasi yang disusul dengan kerusuhan Mei 2019. Seharusnya tanggal 21 Mei yang bertepatan dengan bulan puasa adalah malam Nuzulul Al-qur'an. Hari sakral turunnya kitab suci umat Muslim. 21 Mei dini hari yang turun bukan wahyu tapi massa yang tidak jelas berasal dari mana bermunculan selepas massa unjur rasa sebelumnya telah bubar dengan tertib. Bentrok dengan aparat keamaan tidak dapat dihindarkan yang diikuti dengan kerusuhan sampai keesokan harinya. Dunia maya marak dengan pro dan kontra tragedi 21-22 Mei 2019. Kabar hoax beredar dan menyebar secara luas. Hingga akhirnya pemerintah melakukan tindakan pembatasan akses media sosial. Netizen tidak hanya melihat sisi bentrok, perang antara gas air mata versus kembang api atau petasan. Ada beberapa foto humanis yang menggugah sisi kemanusiaan kita. Petugas keamanan yang bertugas sampai tidur di tengah jalan sampai yang menyempatkan berkomunikasi dengan keluarganya via video call. 
Bersaudara Lebih Baik (karya anonim)
Tanggal 21 dan 22 Mei 2019 tercatat dalam sejarah sebagai ujian bagaimana kedewasaan berpolitik masyarakat diuji. Aksi ini melibatkan beberapa ilustrator tergerak untuk membuat gambar yang menggunggah sisi kemanusiaan. Bahkan artis dari Band Naif, David membuat gambar cinta damai dengan gambar dua capres yang sedang berpelukan. Dalam goresan yang santun mengingatkan dan mengajak khalayak pentingnya hidup damai berdampingan secara harmonis meskipun berbeda secara pilihan politik. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali di tanah air yang kita cintai bersama. 

Berpelukan (IG @davidbayudj)

Inilah bukti kepedulian ilustrator dan kartunis pada berbagai fenomena sosial yang terjadi di sekitar kita. Fungsi kartun adalah sebagai media yang membuat orang yang melihat tersenyum dan merenung. Semoga setiap goresan yang mengingatkan akan kebaikan menjadi ladang pahala untuk semua kartunis di tanah air. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kartun Damai 22 Mei "

Post a Comment