“Mari mangan gak rokokan rasane koyo dikamplengi
wong *i** gak mbales”
“Mari mangan gak rokokan podho karo ngising gak
cawik”
Dua pernyataan umum yang biasa dikemukakan oleh
ahli asap a.k.a perokok. Media sosial di dunia maya yang anta berantah
diramaikan oleh pertentangan dua kubu perokok dan bukan perokok. Sebagai mantan
perokok saya akan berbagi sedikit cerita. Pengalaman awal merokok dimulai sejak
imut tepatnya TK B, diajari Cak Son sing lagi ngisis pasca khitan di bawah
pohon asem. Ada adat untuk para pesunat supaya cepat kering diperbolehkan
merokok. Iki kesempatan belajar teknik ngepul asap sejak dini. Remaja saya
menjadi backstreet smoker, perokok rahasia yang jangan sampai asap dan baunya
sampai tercium orang rumah. Serba singitan koyo buronan. Ruang terbebas di
Bioskop Garuda atau LI Lamongan City. Sing agak clingukan saat merokok di
sawah, kuburan, jembatan saat malam, mburi masjid, sampai di atas motor. Koyo
film gangster. Kecanduan merokok rasane badan kurang enak, koyo digebuki wong
sak pasar, sakaw tembakau.
Setelah tragedi muntah cecek akhirnya saya
berupaya mengurangi rokok hingga melakukan cara teksktrim untuk berhenti
merokok. Berjanji pada Tuhan Yang Maha Esa jika gambar kartun di muat koran
akan berhenti merokok selamanya. Maret 2006 menjadi momen saya total gak
rokokan. Permen rokok yo gak pisan.
Dulu pelaku kini pembenci. Kalau ingat masa SMP
berangkat sekolah dibonceng motor sambil merokok di jalan. Rokok putihan sing
perbandingan sebatang 3 disedot cocot: 7 disedot angin. Cepat habis dan abunya
menyebar di sekitaran. Terbawa angin sampai koyo masa lalumu.
Kini setelah 13 tahun berhenti merokok, kena bau asap
saja sudah tahan napas. Termasuk saat bermotor dan menemui perokok berkendara.
Entah pemotor atau pemobil yang nyetir sambil merokok. Merokoknya wajar tapi
pada saat yang kurang ajar. Abunya menyebar dan bisa membahayakan pengendara di
belakangnya. Seperti seorang teman jogja sampai harus dilarikan ke rumah sakit
akibat pengendara yang sedang merokok. Sakjane sampean ngerokok iku ganteng,
tapi nek ngerokok karo berkendara gantengmu kelong sak strip. Gak enak rokoan
karo lungguh anteng tah dengan kopi panas dan gorengan sak petise. Sak mangku
bakule ..oalah.
Bagi pemotor yang tidak biasa menggunakan penutup
kaca di helm, gak bakat dari astronot atau ironman. Coba pakai kacamata setiap
berkendara untuk mengantisipasi partikel abu dari perokok di depan. Saya pernah
kena dan rasanya perih pol. Mbok kucek rasane brebes mili, mata makin merah gak
dikucek rasane ngganjel pedih. Beda karo klilipen debu biasa. Koyo klilipen
satu kenangan.
Pokok ati-ati kalau ada perokok berkendara di
jalan, cara tercepat adalah berusaha mendahului nek gak wani yo menunggu sampai
dia menjauh. Lha nek sak dalan-dalan rokokan kabeh? Terpaksa pasang kaca helm
dan maskes sapa tau abunya masuk via hidung dan mulut. Mulane nyetir ojo
ndlahom.
Bagaimana aparat bersikap jika ada pengendara
merokok di jalan? Melalui pemberlakuan Permenhub nomor 12 Tahun 2019 tentang
larangan merokok sambil berkendara. Jika melanggar dikenakan pasal 283 Tahun
2009 dengan ancaman denda 750 ribu atau kurungan tiga bulan. Kapok sampean tiga
bulan dilebokno kurungane pitik jago bangkok. Mulane ati-ati saiki ono wong
ngerokok di cekel. Yo mesti Cuk, gak dicekel yo ucul kecuali di emut. Pokok gak
blangkemen.
Sebagai mantan perokok yang turut prihatin dengan
tata krama perasapan, saya merekomendasaikan tiga cara mengatasi pengendara
perokok:
Gunting dowo
Dikandani gak iso gunting wae. Nek perlu
panggilkan Inazuma. Sopo iku? Dalam cerita bajak laut topi jerami One Piece ada
tokoh bernama Inazuma. Pemakan buah iblis “Choki Choki ni Mi” yang mampu
mengubah bagian tubuhnya menjadi gunting. Pemotong serba guna dan tahan lama.
Memotong baja saja dia bisa apalagi sebatang utis.
Tembak kencrut
Masa kecil pasti semua suka bermain air. Itulah
kenapa pistol air selalu di setiap penjual mainan anak-anak. Ternyata dengan
ragam bentuk dan kapasitasnya tembak air bisa jadi alternatif pemadaman perokok
pengendara. Cuma perlu latihan khusus agar tembakane akurat, titis pas nang
ujung merah. Nek salah sasaran sampean iso dikamplengi si perokok opo mane pas
ngejak bojoe arep kondangan sampean salah kencrut nang raine sing wedok (please
ojo ngeres).
Klambi buzlighyer yang hebat
Ini perlu direkomendasikan kepada seluruh perokok
di dunia yang ingin memiliki ruang privat. Kostum astronot besar ala buzlighyer
dalam toy story dapat menjadi privatisasi asap. Merokok tanpa merugikan orang
lain, entah perokok pasif aktif, negatif positif, kohesi adeshi. Bahkan bisa
mendaur ulang asap untuk kepentingan pribadi. Sak keseleke mengko
njungkel-njungkel dhewe.
Akhirul kalam, sampean ngerokok karepmu itu hak
asal memperhatikan orang lain. Perhatikan tempat juga Situasi Kondisi Toleransi
Pandangan Jangakauan (ojo disingkat lho yo).
Thank yoou for sharing this
ReplyDelete