Jumat di pertengahan bulan November terkirim kabar Moana harus di larikan ke rumah sakit. Diare yang diderita hampir empat hari membuat mata imut gadis kesayangan Papu Roikan ini sampai cekung. Puskesmas dan dokter spesialis anak tidak membawa hasil, akhirnya IGD adalah solusinya. 15 November 2019 malam itu Moana harus menjalani rawat inap, beberapa jam menjelang start keberangkatan gerak jalan tahunan: Mojokerto Suroboyo yang sedianya dilaksanakan pada 16 November 2019.
 |
| Bagian Depan yang Tak Berubah |
Jumat malam itu, dari Surabaya saya naik bus menuju Malang, Sambung ojek daring meluncur menuju
RS Lavalette Nusamed Healthcare yang terletak di jl.WR. Supratman no.10 Kota Malang. Sebelah barat garasi Bus Rosalia Indah tidak jauh dari STMJ langganan saya. Saya langsung menuju ruang tempat Moana dirawat. Sungguh hati terasa miris melihat gadis ceria yang selalu berceloteh 'pecah pecah pecah' ini tertidur lemas dengan jarum infus di tangan. Menjelang dini hari keadaan tidak berubah dan saat itu saya memutuskan untuk menunda keikutsertaan saya di tahun kelima Gerak Jalan Mojosuro 2019. Tahun depan dan lain waktu ada lagi. Setidaknya sudah menjadi juara bagi keluarga.
 |
| Antara Keluarga dan Start Lomba |
Rumah Sakit Lavallete termasuk rumah sakit berusia tua karena keberadaannya telah ada sejak masa kolonial Belanda. Bukan berarti rumah sakit ini tidak berbenah dan tidak mengikuti perkembangan jaman. Ada beragam fasilitas yang ditawarkan seperti Rawat inap, rawat jalan, kamar operasi, ICU dan CVCU, CT-Scan, C-arm, Klinik Onkologi, Fisioterapi, Hemodialisa, dan konsultasi gizi.
 |
| Lobi sekaligus Ojol Point |
Kesehatan adalah sesuatu yang paling berharga dalam diri kita. Tapi jika karena suatu keadaan yang mengharuskan kita harus 'istirahat' maka rumah sakit atau klinik terdekat adalah solusinya. Rumah Sakit Lavallete menyediakan fasilitas dan layanan 24 jam, IGD, Apotek. Termasuk Laboratorium dan Radiologi.
 |
| Galeri Foto |
Guna memulihkan keadaan dan kesehatan dengan penanganan medis yang intensif. Moana harus menjalankan rawat inap sejak Jumat malam hingga hari Selasa (15-19 November 2019). Menunggu di rumah sakit menurut kata orang adalah pekerjaan yang menjemukan sekaligus menakutkan. Kesan rumah sakit menjadi tempat untuk uji nyali, selama beberapa malam tidur beralas tikar di bawah pendingin udara kamar Aster saya tidak merasakan hal aneh apapun. Tidur bisa tenang, sesekali terjaga karena Moana bergerak pindah posisi tidur atau ada petugas jaga yang melakukan pemeriksaan rutin. Tidak peduli jam berapapun sampai tengah malam pun itu adalah prosedur medis dan itulah petugas medis yang profesional.
 |
| Arterfak Bersejarah |
Namanya pasien anak di bawah umur, tentu jenuh dan bosan di dalam kamar menjadi sesuatu hal yang lumrah. Rumah Sakit Lavalette dilengkapi dengan taman hijau sebagai ruang terbuka hijau yang asri. Teduh karena berada di antara pohon-pohon tinggi yang berusia ratusan tahun. Ada tempat duduk yang nyaman dan pada satu sisi dilengkapi dengan gazebo yang dapat menjadi sarana 'camping'. Lagian siapa yang ingin berwisata ala anak gunung di rumah sakit. Waktu santai di gazebo saya gunakan untuk mengetik beberapa deadline tulisan. Hingga suatu hari, ada seorang lelaki yang duduk di sebelah saya, iseng saya tanyakan sedang menunggu siapa. Dia lalu bercerita tentang istrinya yang harus rutin menjalani kemoterapi di rumah sakit. Dengan mata penuh ketegaran cerita dilanjut, pernah mengalami ujian hidup yang lebih tragis dan dramatis sebuah musibah bertubi. Istri yang sakit, anak harus rawat inap dan di saat bersamaan harus menerima keadaan salah satu orang tuanya meninggal karena kecelakaan. "Rasane saat itu kulo pinggin nggantung diri ae Mas" katanya di akhir cerita. Sungguh seorang lelaki super tabah. Selajutnya Dia menyarankan untuk menjaga imun dengan rutin konsumsi madu hitam dari lebah bambu yang langka dan penuh perjuangan pedih untuk mendapatkannya.
 |
| Taman Tengah Lengkap dengan Gazebo |
Pelayanan di rumah sakit ini sangat baik, dokter, perawat, petugas piket, pak satpam sampai petugas kebersihan semua bersikap ramah pada pasien maupun keluarga. Saat mengetahui nama pasien yang sedikit berbeda..Moana, sontak beberapa Mbak perawat bilang: "Adik Moana seperti dalam film kartun". Asupan gizi dalam rumah sakit ini dapat dihandalkan, serba terukur dan tepat waktu. Semua orang pasti ingin sehat karena harta yang paling berharga adalah keluarga yang sehat. Rumah sakit ini tidak hanya memberikan bantuan medis untuk proses kesembuhan pasien, namun dengan layanan yang ramah tanpa memandang latar belakang pasien menjadikan rumah sakit ini dapat menjadi salah satu rumah sakit rujukan terbaik yang asri. Jaga selalu kesehatan, tetap ceria dan jangan banyak mengeluh.
Bonus Pict:
 |
"Jemput Papu di Garis Finish Mojosuro 2020 Nduk"
(@Taman Anggrek RS Lavalette) |
0 Response to "Menunggu Moana Opname di RS Lavalette Kota Malang"
Post a Comment