"Kreatifitas anak bangsa itu tanpa batas, Tak ada rotan kaleng pun jadi"
Pulang ke Malang naik motor pada awal musim penghujan membutuhkan motor yang prima. Menjelang pergantian tahun libur panjang menanti. Ada libur Natal sekaligus libur Tahun Baru. Tidak seperti anak sekolah, karyawan kantoran masih ada beberapa hari yang masih harus beraktivitas kecuali cuti. Pulang ke Malang tentu menjadi kesenangan tersendiri bertemu dengan keluarga dan si kecil yang menjadi simulasi keluarga Sincan.
 |
| Ganti Oli dengan Kemasan Jumbo |
Jika dalam perjalanan bermotor luar kota ada pengendara lain yang mengajak balapan, saya cuma nyengir. Sudah umur kepala tiga bukan waktu yang tepat untuk jadi pembalap. "Kalau ngebut dan adu kecepatan saya nyerah..tapi kalau adu kuat-kuatan pantat duduk di motor saya siap bertaruh" batin saya kalau ada yang manas-manasi bermotor di jalanan. Revo merah itu motor yang bersejarah, telah menemani hari-hari hampir 9 tahun dari untuk mengajar, luar kota antar provinsi, riset sampai menjadi ambulance zig zag menjelang kelahiran Moana di Puskesmas Jagir. Motor ini penuh kenangan jadi harus dirawat dengan maksimal dan penuh cinta.
 |
| Tromol Bermasalah |
"Om...ini tromolnya sudah parah, masak sampean gak terasa kalau di jalan terasa uglik-uglik" kata mas mekanik, montir di bengkel dekat kos Rungkut. "Kadang terasa, tapi tak saya rasakan..itulah kenapa memacu motor ini hanya kisaran 80 km/perjam paling tinggi" jawab saya dengan santuy. Kalau ganti tromol ban belakang, mengeluarkan biaya yang tidak sedikit karena harus mengganti seluruh komponen. Sampai besi ruji. Tiba-tiba salah satu mekanik hilir mudik ngalor ngidul sambil rokok an. Sepertinya berpikir keras. Diambilnya satu kaleng bekas tempat rokok yang biasa kita temui di warung kopi.
 |
| Kaleng Rokok Matahari Itu Solusi |
Kaleng bekas ditimang sesaat, diambilnya gunting. Potong beberapa bagian kaleng setelah itu dimasukan ke dalam tromol. Saya hanya melihat dari tempat duduk, akan dijadikan apa kaleng bekas ini. Ternyata setelah proses pengukuran dan pemotongan yang sangat presisi. Cling jadilah potongan kaleng sebagai pengganjal tromol agar tidak mengganggu laju perputaran roda. Inilah the power of kepepet yang melahirkan kreatifitas tanpa batas. Orang Indonesia khususnya para mekanik,teknisi, tukang servis mempunyai 1001 bahkan lebih cara untuk mensiasati barang yang bisa diperbaiki. Instuisi yang khas dan nyata dengan prinsip jika masih bisa diperbaiki kenapa beli yang baru. Ini mengingatkan pada seorang kawan pemancing sekaligus teknisi yang berhasil menghidupkan kembali kindle fire first gen saya yang mati dengan teknik kanibal dengan mesin kindle sejenis. Sungguh kreatifitas orang Indonesia bukan kaleng-kaleng.
0 Response to "Kreativitas Bukan Kaleng-Kaleng"
Post a Comment