Setelah 11 Tahun Menulis Blog #NgeblogDiRumah

"You are a nerd, You enjoy writing"
Conway (2010)

Blogger semacam makhluk unik yang selalu muncul di setiap peluncuran apapun yang serba baru. Film sampai produk jika melibatkan blogger terasa berbeda daya promosinya jika hanya mengandalkan promo konvensional. Narablog istilah hari ini yang lebih ramah di EYD guru Bahasa Indonesia. Orang yang selalu melihat apapun dengan seksama, berpikir sejenak dan menuliskan dalam sebuah artikel atau tulisan santai di blog atau website pribadinya. 


Laptop canggih rentalan 
Selepas lulus dari kuliah tahun 2007 saya berupaya untuk mempertahankan kebiasaan membaca dan menulis. Menulis sekaligus menggambar. Hingga pada tahun 2008 saat internet mulai akrab dengan keseharian menjadikan saya pembaca setia blog. Selain baca berita, saya membaca artikel ringan dari para narablog. Sangat menginspirasi. Hingga datanglah satu orang master bernama Suhu Pak To yang memberi dorongan untuk membuat tulisan di sebuah website. Akhirnya saya diberi satu domain gratisan hingga muncullah etnokartunologi.com. Era 2011 menjadi era bagaimana blogger berkembang pesat, belum ada IG, selegram dan youtuber seperti hari ini.
Blog bukan grafiti tanda baca (Contagion, Warnerbros 2011)

Blogger akademik
John Sides (2011) dari George Washington University menulis artikel berjudul The Political Scientist as a Blogger. Artikel ini menjadi bagian dari symponsium: "pracademics: mixing an academic career with practical politics". Sides terkesima dengan blog bertajuk The Monkey Cage (Farrel and Sides 2010) yang dikunjungi orang lebih dari 700 ribu.  Menjadi blogger yang akademis harus menyesuaikan bahasa untuk pembaca. Blog dibuat dengan menyenangkan untuk hal yang menyenangkan. Tidak melulu menggunakan bahasa kelas tinggi yang jadi konsumsi orang-orang dalam kampus. Tidak ada narahubung yang berkimpung dalam menara gading. Narablog harus merakyat. Menulis dapat menjadi pekerjaan. Ada yang dikenal sebagai working writers dan writing workers. Narablog termasuk jenis spesies dari ordo working writers. satu habitat dengan jurnalis, tukang review, copywriters, novelis, penulis script, playwrights, sastrawan, pujangga, penulis konten digital dan technical writers.
Blogging can be fun.
Bagaimana membuat tulisan menjadi menyenangkan. Tulisan yang renyah dan dapat dinikmati oleh banyak kalangan berawal dari satu kata: Tetap Belajar. Belajar tidak hanya tekun membaca buku, teknik SEO dan menulis yang baik. Sebagai narablog perlu belajar bagaimana mempunyai kemampuan menyerap dan memahami situasi di sekitar. Ide yang terkumpul ditampung diproses dalam draf yang selalu diberi target untuk menyelesaikan. Membaca buku dan membaca fenomena itu kunci menjadi narahubung yang 'berisi'. 

Belajarlah! Sebab ilmu adalah penghias bagi pemiliknya. dia perlebihan, dan pertanda segala pujian, Jadikan hari-harimu untuk menambah ilmu. Dan berenanglah di lautan ilmu yang berguna. -Kitab Taklim Mutaalim (Muhammad bin Al-Hasan bin Abdullah )
Tidak terasa perjalanan 11 tahun menjadi narablog menjadi bagian dan panggilan hati. Menulis untuk kesenangan dan menulis untuk berbagi. Menulis adalah proses diantara apa yang dipikirkan dengan apa yang dipelajari yang melahirkan proses: writing-thinking-learning (dan blogging).[] #NgeblogDiRumah

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Setelah 11 Tahun Menulis Blog #NgeblogDiRumah"

Post a Comment