Kartun Antologi dan Anthologi CARTooNS

Gajah mati meninggalkan gading 
Kartunis mati meninggalkan karya lucunya 


Ungkapan di atas tidak salah karena manusia adalah makhluk berbudaya yang supraorganik. Tidak bisa muncul dengan sendirinya tanpa proses belajar. Belajar itu butuh proses yang panjang, ujicoba dan jatuh bangun. Saya masih ingat saat di kos jaman kuliah ada kawan yang sekarang jadi sejarahwan mengatakan jangan terlalu sering membuang apapun yang berhubungan dengan arsip. Bangsa yang baik adalah bangsa yang baik dalam manajemen pangaturan dan penyimpanan arsip. Saya masih memegang pembicaraan itu. Hingga saat ini arsip karya kartun terdiri dari kertas dan file. Semua terjaga tersimpan rapi. Bahkan ada arsip digital dalam bentuk cloud (dropbox dan google drive). 

Arsip –menurut UU Nomer 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan- adalah suatu rekaman dari kegiatan atau kegiatan –karya kartunis- dalam berbagai bentuk dan sebuah media sesuai dengan sebuah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh suatu lembaga negara, pemerintahan, pendidikan, perusahaan, organisasi politik dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa serta bernegara. 

Antologi ala Mas Jajak Solo
Dua senior kartunis menghubungi saya untuk turut serta dalam kegiatan penyusunan antologi kartun. Pengarsipan secara digital dengan mengumpulkan karya kartun dari segala penjuru. Mas Slamet Widodo membuat Antologi Kartunis Indonesia, sedangkan Mas Jajak Solo berkolaborasi dengan kartunis luar membuat ANTHOLOGY CARTooNS. Kartunis Rumania “Radu Latzco” salah satu kartunis dunia yang sedang menyusun buku antologi kartun dunia. 

Keduanya saya ikuti. Turut meramaikan walaupun menggambar tidak seintensif dulu. Sebuah gebrakan baru yang layak kita apresiasi. Kesempatan yang ada harus dimanfaatkan. Semua kartunis bebas berpartisipasi dengan mengirimkan karya sampai batas waktu yang telah ditentukan. Karya in kemudian menjadi bagian dari program penerbitan yang nantinya akan dibukukan secara cetak dan digital bersama kartunis-kartunis dunia. Bahkan kabarnya akan dicetak dalam bentuk buku cetak lengkap dengan ISBN yang sesuai dengan negara masing-masing. 

Antologi ala Mas Slamet Wid
Kata antologi yang saya tahu lebih pada bidang sastra. Kumpulan cerpen atau puisi bahkan ada karya esai juga. Kali ini antologi dalam format antologi kartun. Mengumpulkan dan menghimpun karya kartunis baik itu editorial, gag dan karikatur. Semua tumplek bleks dalam batasan beberapa karya yang harus mencantumkan foto profil dengan riwayat hidup singkat. Saya melihat kawan-kawan kartunis juga antusias mengikuti program ini dengan menampilkan karya-karya andalannya. Sebuah kepuasan tersendiri kartun masuk dalam antologi. 

Secara etimologi kata antologi berasal dari bahasa Yunani yang berarti ‘karangan bunga’ atau ‘kumpulan bunga’ yang sering dijumpai pada kumpulan dari karya-karya sastra. Ada juga karya musik dari anthology Ramones,  ngopi MP3 kawan satu kos yang hardisk komputernya setara produsen MP3 Siola jaman dulu. Super komplit dalam semua genre. 

Kartunis Tumplek Blek 
Kartunis tanah air 10 tahun belakangan telah mendapat perhatian di mata komunitas kartunis dunia. Jika pada awal 2000-an, saat mengenal situs irancartoon, kerap memantau partisipasi sayembara kartun internasional dari kartunis tanah air. Hanya sedikit kartunis yang berpartisipas, saat ini kartunis Indonesia lebih banyak yang mengikuti. Dari berbagai usia dan dapat dikenal di berbagai belahan dunia. Memang kemajuan teknologi informasi membuat pemantauan kabar sayembara dan pengiriman yang lebih muda. Cukup scan – edit dan email. Tinggal nunggu kabar, setelah itu akan ada katalog pameran yang menampilkan juara dan para peserta. 

Dengan hadirkan antologi kartun baik tingkat nasional maupun internasional menjadi sarana pengarsipan. Semoga ini dapat menjadi bagian dari sejarah kartun yang berharga. Antologi kartun secara sistematis menjadi sarana pencatatan sekaligus perbandingan karya antar kartunis. Secara sistematis mempunyai kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara cepat ditemukan kembali. []

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kartun Antologi dan Anthologi CARTooNS"

Post a Comment