Kopi Jujur Pangkal Mujur

Rasa tidak bisa dibatasi karena rasa adalah esensi. 
Pahit adalah kemurnian dalam kenikmatan jika diresapi secara perlahan. 
Dari hirup aroma awalnya, membiarkan mengalir ...

Kopi menjadi salah satu minuman yang dapat dikatakan menjadi kepribadian bangsa. Apapun masalahnya dapat diselesaikan dengan ngopi. Minum kopi bikin rileks dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Keluar semua, masalah dapat teratasi dan solusi mudah digapai. Kopi adalah esensi dari musyawarah untuk mencapai mufakat. Kopi menentukan keberhasilan dari suatu proses negoisasai dan memuluskan segala kemauan. Lebih bijak dengan membawa segala kejujuran dalam segala aspek kehidupan. 
Kopi Jujur Lawan Covid-19 (Gambar Pribadi)
Kopi di tanah air mulai dikenal sejak masa kolonial belanda bahkan ada kebijakan untuk penanaman teh dan kopi di daerah Priangan yang hari ini dikenal dengan Jawa Barat. Sejak saat itu kopi mulai dikenal dan menyebar ke seluruh wilayah dengan dua varian utama Robusta dan Arabica. Menyesuaikan dengan daerah tempat dikembangkannya ada pula ragam kopi dari Ujung Barat Gayo-Aceh sampai Ujung Timur: Kopi Papua. Kopi yang menjadi andalan dalam memanjakan lidah dan jiwa haus kafein saya adalah Aceh, Medan, Toraja dan Manggarai. Keempat kopi tersebut menjadi favorit sampai hari ini. 

Minum kopi membawa sejuta manfaat. Ada manfaat kopi bagi tubuh yang kata ahli kesehatan dapat mencegah stroke pada masa tua, mengurangi kadar gula dalam tubuh –asal diminum polos murni tanpa gula-, memacu aliran darah lebih kencang. Ada pula manfaat kopi bagi jiwa menjadikan jiwa lebih rileks, moodbooster yang baik dan menyebabkan sensasi kesenangan tersendiri bagi yang punya kebiasaan menghirup aroma kopi dari asap yang kemebul –kata orang Jawa. Terbukti kopi adalah pemersatu untuk mewujudkan masyarakat yang guyup.

Penikmat kopi sejati adalah pribadi yang tenang. Karena dari cara minum kopinya membutuhkan ketenangan. Minum kopi panas dengan tergesa-gesa menyebabkan mulut dan lidah melepuh, panas dalam dan sakit di ulu hati. Tapi ngopi juga bisa menyebabkan sakit hati karena jiwa yang meronta, diajak ngopi ternyata diputus ketika sedang sayang-sayangnya. Sakitnya sampai komplikasi berat, ambyar pusing memikirkan. Kopi Jujur, Kopi Asli Tanpa Campuran Essen terbukti menyehatkan asal tidak berlebihan.

Ingin tahu lebih tentang Kopi Jujur klik di sini

 “Wong jujur iku mujur” (Orang jujur itu beruntung) demikian petuah bijak dari kakek nenek kita. Jujur itu seperti sinar matahari, panas terik tapi bermanfaat untuk sesama. Vitamin D dan vitalitas untuk banyak orang terlebih pada hari ini ketika musim Pandemi. Sejak Covid-19 mewabah di seluruh dunia ada anjuran untuk berjemur sehat pada pagi (08:00-10:00 WIB) dan sore (15:00-17:00 WIB). Kekebalan juga diperoleh dari jiwa yang sehat, hidup optimis dan senantiasa bersyukur. Jujur adalah salah satu kunci kehidupan. Dan Kopi Jujur adalah kunci kenikmatan merecap rasa kopi secara esensial. 

Tapi bagi saya kopi yang keren adalah kopi polosan. Kopi Jujur, Kopi Asli Tanpa Campuran Essen. Hitam pekat apa adanya, aroma esential tanpa perlu lukisan bunga-bunga diatasnya. Rasa apa adanya dengan pahit yang terasa ‘legit’ esensinya. Kopi dan ngopi akan selalu ada dalam semua keadaan dan segala cuaca. Hati senang, galau dan sedih akan lebih bermakna ditemani secangkir –kalau saya satu gelas besar- kopi. Kopi pahit tentunya. Penyajian sederhana namun aman di lambung yang saya lakukan adalah menggunakan teknik tubruk. Rebus air dengan porsi segelas besar, setelah mendidih tuangkan satu sendok makan atau lebih bubuk kopi. Biarkan sampai buih merembet ke atas, ketika sudah mau tumpah kecilkan kompor. Ketika air dan buih sudah turun nyalakan kembali api besar dan mainkan kembali beberapa kali. Itu cara gembira saya menyeduh kopi. Bukankah hati yang gembira adalah obat. Jujur itu imunitas. 

Sudah ngopi belum...? Sruput dulu...” Tapi ingat masa karantina ngopi untuk produktivitas di rumah saja. Kopi pahit itu baik, Kopi jujur lawan korona.


#kopijujur
#blogcompetition
#kopijujurlawankorona

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kopi Jujur Pangkal Mujur"

Post a Comment