Dalam serial Street Food Asia kita banyak belajar bahwa masak adalah suatu aktivitas yang kompleks. Apa yang tersaji dalam meja makan di warung pinggir jalan merepresentasikan banyak hal. Riwayat karir, kerja keras, sejarah dan identitas. Street Food Asia menceritakan secara baik bagaimana perjuangan para garda depan pecinta kuliner di benua terluas di dunia ini. Ragam bahan makanan, cita rasa dan cerita tersaji di dalam tayangan yang setiap episodenya berdurasi dibawah satu jam ini.
Goreng Masak Tumis
Street Food
Street Food 26 Apr 2019PG 2019 30 min Documentary, TV Movie, West Series8.0
IMDB: 8.0/10 1,625 votesBrian McGinn, David GelbCaitlyn Elizabeth, Daniel Lee Gray, Philip HershUSA66
Street Food ASIA seri documenter ini ceritanya Mulailah perjalanan budaya global ke dalam makanan jalanan dan temukan kisah-kisah orang-orang yang menciptakan hidangan beraroma nan lezat ini. Apa yang kita makan juga mempunyai serentetan sejarah panjang dari bumbu sampai peralatan masaknya. Semuanya melalui perjalanan dan saling bercampur atau bertukar satu dengan yang lain. Termasuk juru masaknya. Ada penemuan identitas, pengalaman unik, pola asuh ala bakul sampai kemampuan untuk bangkit dari keterpurukan.
Memasak tidak hanya sekadar mengolah bahan di atas api atau media untuk mematangkan lainnnya. Ada pergumulan, identitas dan jati diri di dalamnya. Street Food ASIA menghadirkan cerita unik dari sebuah makanan khas satu kawasan dengan berbagai seluk beluk di dalamnya. Ada Thailand, Jepang, Korea, India, Philipina, Singapura dan Jajan Pasar dari Jogjakarta Indonesia. Ada ragam cerita duka di balik para 'seniman' di balik hidangan nikmatnya. Musibah seperti rumah terbakar dan angin ribut. Kemiskinan dan keluarga yang berantakan. Hingga pengalaman masa lalu bertahan dalam kelaparan yang akhirnya menjadi inspirasi bahwa makan itu penting, makanan yang berkualitas itu yang utama. Hargailah makananmu demikian petuah dari Sanji Si Koki kru Bajak Laut Topi Jerami di One Piece. Khusus untuk episode Indonesia lokasi yang dipilih adalah Jogjakarta dengan dua makanan andalan jajan pasar dan gudeg. \
Alur di setiap film menyajikan sinema yang apik. Ada aspek animasi sederhana pada setiap judul pembuka dan penanda lokasinya. Dari Thailand sampai tepi pantai Filipina. Pengambilan gambar dibuat sangat baik. Bisa ikut lapar ketika kita melihatnya. Untuk kelengkapan wacana ada segmen dari praktisi atau pemerhati kuliner yang mewakili setiap negara. Efek dari dokumenter ini, di Jogjakarta untuk bisa menikmati jajan pasar perlu antri berjam-jam dan diberi nomer antrian biar tertib. Film dokumenter ini direkomendasikan untuk para pecinta kuliner. Peneliti kuliner termasuk penikmat makanan. Selamat makan.
0 Response to "Street Food Asia: Kaki Lima, Seni Memasak dan Identitas Dokumenter Spesialis Badhogan"
Post a Comment