Road To Tulungagung (Wisata Bermotor Ke Negeri Marmer)

"Kami sudah turun temurun menjadi penambang di gunung marmer" Keingat sama bangsa Dwarf dari Middle-earth


Sebuah pembicaraan singkat dengan salah satu petugas jaga di rumah singgah Desa Besole Tulungagung. Rumah singgah kali ini bukan rumah singgah untuk anak jalanan, tapi rumah singgah terkait wabah pandemi COVID-19.

Mbolang blakraan menjadi dua hal yang menyenangkan. Kelayapan keluar masuk daerah baru. Bertemu dengan orang-orang baru. Kerja di lapangan kembali berlanjut setelah masa PSBB markona tidak diberlakukan. Meskipun angka peningkatan penderita COVID-19 belum menunjukan kabar menggembirakan tapi tugas lapangan tetap berlanjut asal memenuhi protokol kesehatan. Menggunakan masker dan berpakaian lengan panjang. Motor sudah disiapkan di bengkel rejeki motor dekat kantor seputaran Jalan Dharmawangsa. 


Vitamin Sea 

Tanggal 1 Juli 2020
Surabaya – Malang dengan Revo Merah.
Setelah sekian lama tidak bisa kemana-mana karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) efek pandemi COVID-19 yang merebak sejak Maret tahun 2020. Hampir empat bulan tidak bisa keluyuran kecuali sekitar sungai dan tambak. Setelah masuk bengkel di dekat kantor akhirnya motor bisa meluncur menuju Malang. Rasa pangling dengan aspal lintas kota. Tapi kerinduan pada keluarga menjadi penyemangat walau punggung pegal karena ada rangsel berisi perlengkapan penelitian lapangan. Laptop dan beberapa lembar pakaian ganti.
Gunung Budheg - Tulungagung

Tanggal 2-3 Juli 2020
Malang – Tulungagung pp via Kanigoro 
Pulang semalaman sudah lega bisa bertemu dengan anak istri, Akhirnya perjalanan perdana bermotor dari Malang menuju Tulungagung. Intinya pokok nyetir ke arah barat.  Sebuah pengalaman tak terlupakan saat motor napas tua yang melintas tanjakan hingga nyasar ke arah Donomulyo - Kalipare. Dari Bendungan Sutami seharusnya lurus dan belok kiri, justru tergoda untuk belok kiri. Ada aliran sungai dan jembatan yang menggoda. Memang mental pemancing, tak tahan lihat sungai mengalir. Walau nyasar tapi terus penasaran. Maju terus sampai masuk area jati hingga ujung jalan ada pertigaan. "Pak jalan ke Mblitar arah mana?" tanya saya pada seorang penjual bensin eceran. "Sampean balik kanan, lurus nanti ada rel ambil jalur kanan" tuh benar saya nyasar.

Cumi Asmara 80k

Setelah menemukan jalan yang baik dan benar. Motor berpacu ke arah barat dalam jalanan liku-liku. Naik turun memasuki kawasan perbatasan Malang - Blitar. Ada banyak pepohonan dan jalanan yang lumayan curam. Sesekali melihat bus bagong. Moda transportasi publik andalan warga Malang dan Blitar. Jalanan agak sepi karena masa PSBB tidak lama habis dicabut.

Hal paling asyik perjalanan bermotor adalah bisa santai. Pergi, jalan dan istirahat sesuka hati. Sampai masuk jalanan Blitar Kota. Banyak persimpangan yang rawan menyesatkan. Intinya ikuti petunjuk jalan dari Dinas Perhubungan. Pada pemberhentian di sebuah lampu merah, saya berhenti dan tanya pada pemotor di sebelah arah menuju Tulungagung. Beruntung beliau bersedia mengarahkan sampai di tikungan batas kota.

Sampai ujung Kademangan saya nyasar lagi. Jalanan semakin sempit masuk perkampungan. Pikiran ragu akhirnya putar balik. Intinya jika perjalanan lintas kota, ikuti jalur provinsi. Cirinya jalanan lebar dan kalau di kawasan Jatim ada marka warna kuning di tengahnya. Berkat kecermatan mengikuti marka kuning akhirnya bertemu dengan gapura selamat datang di Kabupaten Tulungagung.

Mung Iso Nyawang Sliramu (Lagi-lagi ke pantai tanpa pancing)

Bersama Aniq Khan, adik kelas antrop Unair saya keliling Tulungagung. Masing-masing kami bawa motor. Blusukan menuju Tulungagung sampai sisi terpelosok. Dari ujung timur, masuk kota sampai area berbatasan dengan Samudra Hindia. Motor Revo si merah yang penuh cerita. Menemani keluyuran kemana saja antar provinsi. Bagi yang punya motor napas tua jangan lupa servis secara berkala. Pastikan safety riding karena jalanan itu keras dan sulit diprediksi. []

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Road To Tulungagung (Wisata Bermotor Ke Negeri Marmer) "

Post a Comment