Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera
Begitu slogan yang digaungkan pada salah satu program pemerintah era Orde Baru. Informasi yang terpusat saat itu membuat masyarakat mengalami keterbatasan dalam berliterasi. Kini jaman telah berganti. Era digital dengan internet sebagai instrumennya. Semua dapat dicari dengan kecepatan tinggi, semua dapat terbeli hanya dari sentuhan jari. Termasuk dalam membangun keluarga kecil bahagia yang melek literasi dan peka informasi. Literasi tidak hanya dari buku cetak tapi internet menghadirkana akses literasi digital yang dapat menjawab segala hal. Termasuk cara mengatasi buah hati yang sedang tantrum.
Suatu hari pada awal mengasuh anak pertama saya tole kebingungan saat menghadapi perilaku tantrum. Niatnya saya mengajak bermain keluar. Pada tepi sungai sambil mellihat orang yang sedang asyik memancing. Tiba-tiba tole rewel. Bujuk rayu dan segala janji manis saya tidak mempan. Malah dia semakin menjadi-jadi. Dalam situasi setengah panik dan malu dilihat banyak orang saya buka ponsel dan mengetik dalam mesin pencarian: Cara mengatasi anak tantrum....Pilihan solusinya beragam dan tidak sedikit yang saling bertentangan. Saya butuh persepktif khusus sampai tingkah 'berisik' tole berhenti. Laki-laki memang sulit untuk sedikit bersabar menghadapi perilaku tidak bisa anak. Itu bagian dari perjuangan bersatu dengan tumbuh kembang anak dan suka duka berkeluarga.
Ada kejadian menarik lainnya tentang tantrum. Suatu hari kami berwisata ke Milkindo Kepanjen Malang. Sebelah timur tempat wisata yang bersatu dengan perusahaan peternakan ini terdapat taman kelinci. Ada kandang kelinci lengkap beserta jatah makanannya. Tole keasyikan bersama adiknya: Toli menyuap kelinci dengan sayur yang tersedia. Semakin masuk dia ke kandang. Hingga akhirnya BRAK...kepalanya membentuk atap kandang. Walau masih tiga tahun tinggi badannya seperti anak SD, melihat adegan ini saya langsung kaget dan sebelum ada jeritan tole. Saya meredam dengan berusaha tenang dan tertawa....Tole berubah ekspresi dari awalnya yang mau nangis menjadi ikut tersenyum dan tertawa. Adiknya juga ikut tertawa dengan celoteh pcah pcah nya, mirip himawari adiknya Sinchan. Itulah hidup Le, kadang kita perlu banyak tertawa karena skenario-Nya kerap terlampau 'lucu'. Aksi spontan ini hasil saya browsing di internet ketika ada anak rewel bertindaklah sekonyol mungkin.
Kini keluarga kecil kita tidak perlu bingung mencari referensi tentang bagaimana membangun keluarga yang baik dan benar. Tidak perlu repot bertanya pada orang yang lebih tua. Masa telah berganti. Urusan parenting dapat diakses semua anggota keluarga dengan situs parenting terpercaya. Popmama.com adalah media daring yang berisi konten yang cerdas, trending dan relevan dengan mama muda. Millenial mama sebutan untuk mama muda Indonesia. Media ini dapat juga dijadikan referensi untuk para bapak termasuk bapak muda amatiran yang baru saja menikah atau masih tahap begadang pada momongan pertama.
Rublik Parenting Kekinian
Situs serba ada, berisi berbagai kebutuhan yang lengkap. Semua informasi tentang kesehatan dan gaya hidup, seputar kehamilan, baby dan komunitas. Klinik ibu dan anak seperti dalam genggaman tangan. Ada jawaban pada tiap postingan. Ada pecerahan pada tiap kabar dan solusinya. Tidak perlu bingung bagaimana menangani anak tantrum. Apalagi bagi bapak muda panikan seperti saya.
Petuah bijak di sudut taman bermain
Peran tambahan orang tua di era digital dalam mendidik anak adalah mutlak harus melek teknologi. Pola asuh yang diterapkan pada generasi milenial harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi dan informasi. Orang tua perlu memahami internet beserta seluk beluknya dan mengajarkan penggunaannya kepada anak secara bijak. Orang tua era digital juga harus mampu memilah dan memilih yang baik dan menerapkan apa yang diserap dari media. Popmama.com adalah jawaban atas hal tersebut. Menghadirkan Popmama Parenting Academy sebagai jawaban atas kebutuhan orang tua dan keluarga milenial yang tidak bisa lepas dari segala hal yang berbau digital. Media daring ini selayaknya menjadi pilihan referensi utama para orang tua agar melek informasi.
Tole dan Toli di Taman Kelinci (2020)
Saya berharap Popmama Parenting Academy Online 2020 menjadi implementasi dari literasi digital dalam keluarga. Upaya menciptakan produktivitas dalam keluarga harmonis dan penuh kasih sayang. Orang tua mengakomodir keinginan anak dengan memberi kebebasan yang bertanggungjawab. Ruang keluarga dan pola makan bersama termasuk perilaku membaca (belajar) bersama perlu direvitalisasi dengan pengoptimalan dan pendayagunaan secara afektif dan literatif. Harapannya minat baca terbangun dan kehangatan dalam rumah semakin terjalin. Semoga
0 Response to "Literasi Digital Keluarga Milenial Bersama Popmama Parenting Academy 2020"
Post a Comment