"Tidak ada murid yang buruk yang ada hanyalah guru yang buruk"
Sebuah kata mutiara dari seorang guru yang ada pada ending film Hickhi (2018). Guru yang semua meremehkan para siswa dari 'kelas' buangan yang dianggap sebagai murid pinggiran. Dalam sekolah favorit yang dengan pembagian siswa yang terlihat secara struktural dalam kelas yang ketat. Dalam dunia pendidikan tidak ada istilah siswa bodoh. Semua murid pada dasarnya istimewa. Ada keunikan masing-masing. Guru harus memahami fenomena itu. Pemahaman tentang pendidikan dan pola asuh pada anak juga kita dapatkan pada film. Ada beragam film tentang pendidikan. Kali ini saya membahas dua film dari India yang sangat menginspirasi tentang anak, pendidikan dan guru. Dua film India yang dijamin tanpa adegan romantis, nyonyo tipis-tipis tapi penuh makna hidup bagaimana sebenarnya pendidikan yang baik: Hickhi (2018) dan Raatchasi (2019).
Ngajar lagi dong Bu (Hickhi-2018)
Hickhi (2018) film india keren yang disutradarai oleh Siddharth Malhotra. Diproduksi oleh Aditya Chopra dan Maneesh Sharma. Ini salah satu film India yang membuat saya gembeng, menitikkan airmata pada pertengahan sampai akhir film. Menceritakan seorang guru yang unik. Bukan karena lulusan kampus ternama tapi berjuang melawan kekurangan untuk menjadi seseorang berguna bagi orang lain. Tourette Syndrome (TS) bukan penghalang untuk menjadi guru yang baik. Hinaan dan cibiran bukan menjadi halangan. Meskipun sesekali cecegukan karena memang bawaan dari lahir tapi tetap semangat mengajar. Bahkan membuat cara proses belajar mengajar yang secara tidak biasa. Belajar di luar kelas dan mempraktikan fisika dengan cara bermain. Tentu hal ini sangat menyenangkan bagi anak yang memang niat sekolah. Tapi kelas yang dipegang adalah kelas F jajaran kelas yang dianggap kelas buangan. Berasal dari tampungan untuk anak-anak yang berasal dari pinggiran, kaum miskin kota dengan beragam karakternya. Ada yang hobi tengkar, modis, pelihara tikus hingga rajin membantu orang tuanya mencari nafkah. Walau sempat diremehkan tapi berkat kegigihan dari ibu guru akhirnya para siswa dari kelas pinggiran ini meraih prestasi gemilang.
Kepala Sekolah Jagoan (Raatchasi-2019)
Raatchasi (2019) film India jenis Tamil yang ditulis sekaligus disutradarai oleh Syed Gowthamraj dan diproduksi oleh S.R Prakashbabu dan S.R Prabhu. Film ini diproduksi oleh Dream Warrior Pictures. Bercerita tentang sebuah sekolah dari pinggir kota yang dipandang sebelah mata. Semangat belajar kian meredup. Hingga datang satu kepala sekolah baru yang baru dikirim pemerintah. Berbagai perubahan dilakukan dari hal terkecil seperti mural semangat belajar hingga melakukan perbaikan sistem pengajaran. Guru-guru di sekolah itu mendadak menjadi guru yang penuh motivasi untuk menjadi pendidik yang baik. Momen paling keren saat ada siswa yang merokok dan Ibu kepala sekolah menyusuri dari mana rokok di jual. Tenyata ada sebuah kios kecil di pinggir sekolah yang menjual rokok eceran. Sontak Ibu Kepsek menasehati untuk tidak menjual rokok pada anak di bawah umur. Pemilik lapak ngeyel dan akhirnya Bu Kepsek ikut keras juga dengan memecah satu botol minuman dan pecahannya diarahkan kepada pemilik lapak. Tidak hanya itu ada berbagai upaya politis menghalangi perbaikan pendidikan di sekolah. Persaingan dengan politik lokal hingga sekolah swasta yang tidak ingin kehilangan pasarnya. Berbagai hambatan diatasi dengan cara yang cukup jantan. Preman pun dihajar dengan mudah. Usut punya usut ternyata Bu Kepsek adalah berasal dari militer. Seorang perwira yang ingin terjun dan mengabdi pada masyarakat kecil melalui pendidikan.
Prestasi berasal dari kolaborasi
Tahun ke 12 menjadi tentor bimbel dengan segala suka dukanya. Semua dilalui dengan ceria. Mengajar dan mendidik adalah dua terminologi yang serupa tapi tak sama dalam visi misinya. Mengajar hanya transfer ilmu agar peserta didik dapat dengan mudah sekolah atau mengerjakan tugas dan menghadapi ujian. Tapi mendidik itu kita sebagai pendidik diharapkan dapat menjadi inspirasi pada siswa untuk menjadi insan yang selalu berinovasi dan meningkatkan kapasitas diri. Bekerja dengan keras, mengajar dengan cerdas. Selamat Hari Guru 2020. Engkau sebagai pelita dalam kegelapan. Hormati dan jangan lupakan para gurumu.
0 Response to "Guru Keren dari Film India (Refleksi Hari Guru Nasional 2020) "
Post a Comment