The Liberator: Kompi Multietnis Sekutu Lintas Batas

"Ketakutan adalah reaksi, Keberaniana adalah keputusan"

Kata mutiara penyemangat jiwa di saat baku tembak. Setiap pertempuran punya cerita tersendiri. Aksi laga, drama, pertentangan identitas, konflik batin, isu kebangsaan hingga serdadu yang konyol mewarnai setiap cerita pertempuran. Termasuk dalam Perang Dunia II (1939-1945) yang menjadi titik awal perubahan kondisi politik dalam skala global. Perang ini sarat akan drama sekaligus kisah keberanian dan ketangkasan dari seorang pimpinan. Tidak hanya dari jenderal selaku komandan markas besar. Tapi ada sosok pemimpin lapangan yang gigih berjuang dan menjadi inspirasi bagi para prajuritnya.  Ada beberapa film/serial yang diangkat dari kisah nyata tentang kegigihan prajurit sekutu ketika bertempur melawan blok fasis di medan laga. Ada Band of Brother dengan Kapten Winternya. Termasuk Kapten Speirs yang terkenal 'gila' ketika bertempur di Prancis. Marinir dalam The Pasific punya Sersan John Basilone yang berhasil meningkatkan moril prajurit dari aksi tunggalnya ketika melawan pasukan Jepang di suatu malam. Semua perang punya pemimpin yang nyentrik dengan pengalaman pertempuran yang unik.  

The Liberator (2020)

The Liberator adalah  film yang hadir di Netflix sejak Bulan November. Film berdasar kisah nyata ini digarap secara apik dan epik oleh Sutradara Grzegorz Jonkajtys. Bercerita tentang satu kompi yang berasal dari berbagai macam latarbelakang etnis dan bangsa. Dipimpin oleh Kapten Felix Sparks (yang diperankan oleh Bradley James), perwira Angkatan Darat yang bertugas untuk Resimen Infantri 157.  Dari Kapten beranjaj menjadi Kolonel pada akhir peperangan. Kisah ini dimulai pada 29 April 1945, Sparks tiba di wilayah selatan Jerman bersama pasukannya. Di sana, mereka berhasil menemukan kamp konsentrasi milik Nazi. Beberapa hari sebelum kedatangannya, seorang tahanan melarikan diri dari kamp untuk mencari bantuan.

Dari sinilah misi pembebasan yang dipimpin oleh Sparks berawal. Pembebasan di Dachau bukan menjadi misi besar Sparks yang pertama. Dua tahun sebelumnya, ia juga menjadi bagian Operation Husky di Sicily, Italia. Saat itu, tentara dari negara-negara blok sekutu melakukan serangan ke Sicily untuk memukul mundur tentara Jerman. Selama hampir 500 hari, Sparks dan ratusan prajurit lainnya berjuang untuk merebut kekuasaan dari tangan negara blok poros. Dari medan perang di Italia sampai masuk wilayah Jerman. 

Film dengan format editan secara animasi ini diperankan oleh Billy Breed, Bradley James, Bryan Hibbard, Forrest Goodluck, Jose Miguel Vasquez, dan Martin Sensmeier. Sisi drama lebih banyak meliputi serial ini. Dari awal karir Kapten Felix yang memulai membentuk anggota pasukan 157 yang dikenal pembuat onar. Penataan mental hingga kesadaran akan pentingnya mengabdi pada tanah air tanpa mempermasalahkan Suku Agama Ras dan antar golongan. Terbukti berkat dedikasi dan pendekatannya yang humanis akhirnya orang Indian, Meksiko hingga Cowboy bisa bersatu dalam satu pertempuran. Tidak saling terima di lingkungan kampung halaman tapi satu barisan di medan pertempuran. Dari film ini kita bisa belajar perang bukan hanya masalah pertempuran dengan pihak musuh, tapi mengajarkan bagaimana menjadi bangsa yang menghargai sesama manusia. 



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "The Liberator: Kompi Multietnis Sekutu Lintas Batas "

Post a Comment