Liburan Nataru 2021 (Natal dan Tahun Baru) lumayan seru karena bisa mengajak pulang satu keluarga ke kampung halaman. Walau waktu terbatas setidaknya mengobati rindu pada kampung halaman. Agar orang tua bisa bertemu cucu setelah sekian lama. Mudik lebaran 2020 tidak jadi terlaksana karena pandemi. Akhirnya diganti dengan memanfaatkan waktu luang di akhir tahun untuk berangkat ke Kota Soto. Ada ceria ada rasa resah. Mendadak ATM tidak bisa keluar dari salah satu mesin. Panik tentu pada awalnya. Ketika melihat isi dompet. Ah aman ada sisa dana cadangan.
Jadi Baru Lagi (Tapi Tidak Gratis)
9 Januari 2021 (kalau masih salah ngisi tahun berarti anda gagal move on) saya berencana datang ke Bank BNI 46 di daerah Kertajaya. Tujuannya untuk minta kartu baru. Konon kabarnya kalau masih 'satu almamater' kartu BNI tertelan di ATM BNI tinggal mengurus kartu baru di unit terdekat tanpa perlu membawa surat kehilangan. Kenapa tidak ke BNI dekat kampus B UNAIR saja?. Dalam sebulan saya telah dua kali mendatangi bank dekat Rumah Sakit Karangmenjangan itu. Masalah PIN yang terblokir sebanyak dua kali.
Bukannya lupa nomernya tapi mesin yang kurang responsif di sudut pom bensin kawasan industri Rungkut. Ketik sekali tidak muncul angka di layar. Ketik lagi dan dihitung dua. Lalu PIN terblokir. Kejadiannya begitu cepat. Ada lagi kejadian waktu akan setor uang susu anak ternyata tidak bisa karena ada cerdas cermat mengisi tanggal lahir dan tahun. Angka tahun yang seharusnya 4 biji saya isi cuma dua digit walhasil kartu terblokir. Dua kali dalam sebulan mengantri dan berhadapan dengan Mbak CS BNI Kampus B Unair. Rasa sungkan karena mungkin dihapal akhirnya saya memutuskan cari unit BNI lain.
"Maaf Pak layanan kami tutup sementara karena pandemi yang menggila. Untuk sementara bisa ke BNI Oerip Soemohardjo jalan arah ke Gubeng" Kata Pak Satpam BNI Kertajaya Surabaya. Beberapa karyawan bekerja secara WFH. Kerja di rumah untuk meminimalisir dampak buruk pandemi COVID-19 yang serasa belum ada titik terang. Motor langsung saya arahkan Ke BNI Oerip Soemohardjo.
Parkir motor dan cuci tangan di depan kantor. Sudah ada antrian padat dengan tetap menjaga jarak dan bermasker. Satpam menyambut dan menanyakan keperluan. Saya bilang mau ke CS untuk mengurus kartu ATM. "Silahkan Pak..Antrian 15 orang mau?" saya mengiyakan. Jangankan 15 orang, 150 orang saya rela menanti asal kartu saya bisa pulih. Penasaran utama juga apakah saldo masih aman.
Setelah duduk sekitar 90 menit sambil membaca ebook di kindle fire. Akhirnya nomer antrian B-22 silahkan ke meja CS. Ada seorang CS Mbak R namanya menyambut ramah. Setelah menjelaskan keperluan dan menceritakan kronologi apa yang terjadi dengan kartu ATM ijo saya pada sabtu kelabu akhirnya dapat dilayani untuk pembuatan kartu ATM baru.
Apa saja yang dibutuhkan untuk mengurus kartu baru jika tersedak di mesin anjungan tunai mandiri:
1. Siapkan mental anda. Mental kuat isin jika ternyata ATM tertelan dan duit di kantong tinggal pas-pasan. Hubungi sahabat terdekat anda dan bilang ingin pinjam duit untuk menyambung hidup sementara sampai ATM jadi dan normal kembali.
2. Berkas yang dibawa: Buku Tabungan, KTP (e-ktp) dan Surat Kehilangan (jika ada). Jika surat kehilangan tidak ada selama masih satu bank dengan ATMnya jangan kehilangan keberanian untuk berterus terang. Jika sudah KTP elektronik pihak bank akan menggunakan mesin untuk mengidentifikasi sidik jari telunjuk kanan dan kiri (nanti yang memandu dan megang jari anda adalah Mbak CS..kalau kebetulan anda pria dan dilayani oleh CS pria anggap belum rejeki). Lepas masker sejenak untuk menyamakan foto anda dengan wajah asli.
3. Bisa menjawab pertanyaan seputar cerdas cermat kehidupan dan kronologi kehilangan ATM. Tempat tanggal lahir, Nama Ibu, Transaksi terakhir dan nomer PIN terakhir wajib diingat.
4. Siapkan duit receh. 50 ribu sudah cukup nanti akan ada kembalian. Ada biaya pengganti untuk cetak dan pengurusan ATM. Mengisi berkas dan tanda tangan di atas materai 6000. Karena ada aturan baru di 2021 saya tanda tangan di dua lembar materai pada garis pertemuan dua bidangnya. Uang kita secara sigap akan dibawah Mbak CS ke teller.
5. Bawa camilan dan air minum karena pengurusan memakan waktu untuk mengantri perlu stamina yang fit. Biasanya di meja CS ada permen. Tapi tidak ada salahnya anda membawa makanan ringan dan minuman sendiri.
Proses pengurusan cepat. Setelah itu kartu baru akan didaftarkan dan kita diberi dua pilihan. Kartu ATM random asal bisa dipakai langsung dan kartu ATM dengan nama kita yang harus rela menunggu selama 14 hari kerja. Karena darurat saya pilih kartu yang pertama. Langsung pakai. Mencet PIN dan aktif. Hikmah dari postingan ini adalah ketika bertransaksi menggunakan mesin anjungan tunai mandiri sebisa mungkin pilih mesin yang berdekatan dengan bank. Jika ada apa-apa ada pak Satpam yang siap membantu. Jika terpaksa pada tempat umum seperti POM Bensin, minimarket dan depan pabrik sebisa mungkin cek awal kondisi mesin. Apakah ada yang mencurigakan? ada sesuatu di lubang, nomer call center yang tidak resmi dan kecepatan-kepekaan tombol. Jangan sampai mencet sekali karena belum keluar dari layar akhirnya mencet untuk yang kedua dan ternyata jumbo lalu mesin mengatakan bahwa PIN anda salah. Koyo aku kapan kae.
0 Response to "Atm Tersedak: Solusi Anti Panik Saat Kartu Tertelan "
Post a Comment