Harta yang paling berharga adalah keluarga. Itu salah satu lirik lagu yang sempat menghiasi layar kaca dalam sinetron drama di layar kaca yang kemudian diangkat ke layar lebar. Covid-19 sebagai pandemi termutakhir mengubah semuanya serba daring. Sekolah daring sampai bertemu keluarga pun dilakukan secara daring. Ini terjadi pada awal pandemi saat ada pembatasan orang untuk keluar kota.
Beruntung mereka yang setiap hari bisa bertemu dan berkumpul bersama keluarga. Tabah dan bersabarlah bagi siapa pun keluarga yang menjalankan hubungan jarak jauh. Tenang ada teknologi yang saat ini bisa mendekatkan yang jauh tapi justru juga menjauhkan yang dekat. Membuat anak kecil rewel karena kehabisan kuota atau paket data. Itulah keluarga milenial.
Cara bertahan mengadapi dan 'menikmati' pandemi dengan cara santuy adalah dari keluarga. Ketahanan keluarga itu yang utama. Apa itu ketahanan keluarga? Keluarga yang tangguh, interaktif, partisipasi aktif dan dialogis. Itu intinya. Dilansir dari bnpb Indonesia berikut adalah beberapa hal yang berkaitan dengan ketahanan keluarga:
1. Apresiasi
Memberikan penghargaan terhadap apa yang orang lain lakukan
2. Komunikasi Mendalam
Membiasakan saling bercerita sehingga tercapai komunikasi yang mendalam dan bermakna
Tole, Papu dan Cumi |
3.Waktu Bersama
Bukan hanya kualitas kebersamaan, yang juga penting adalah kualitas atau seringnya kebersamaan
4. Komitmen
Keputusan untuk menganggap keluarga sebagai urusan yang penting dan utama dalam hidup
5. Kesejahteraan Spiritual
Membangun keluarga berdasar nilai kebersamaan yang tumbuh dari agama dan budaya
6. Manajemen Stres dan Krisis
Kemampuan mengatur stres dan krisis yang efektif akan meningkatkan imunitas pada tubuh
Itulah enam hal yang dibutuhkan untuk menciptakan keluarga yang ceria, santuy dan tangguh. Keluarga yang senantiasa membuat para pencari nafkah untuk kangen untuk selalu pulang atau meluangkan waktu dengan sepenuh hati video call. Kangen terobati dan produktivitas makin meninggi.
0 Response to "Keluarga Tangguh: Inilah 6 Kunci Ketahanan Keluarga "
Post a Comment