Rindu Nonton: Geliat Bioskop Semasa Pandemi

Kapan terakhir anda nonton film di bioskop? 

Pertanyaan yang pernah dilontarkan kawan baru-baru ini. Sejak masa krisis akibat pandemi melanda pada pertengahan Maret 2020. Semua nyaris terhenti. Dari kegiatan mengajar saya dan aktivitas nonton film di bioskop. Ada pembatasan untuk beraktivitas dalam kerumuman. Kewajiban bermasker saat keluar rumah dan harus rajin cuci tangan plus mandi. Sejak pandemi saya sendiri bisa mandi malam, setelah sebelumnya jarang mandi pada malam hari. 

XXI Grandcity Surabaya Desember 2019


Terakhir saya masuk bioskop pada Desember 2019. Kebetulan ada film yang saya tunggu. Film perang tentang Perang Dunia II saat pihak sekutu memberi pelajaran untuk Jepang. Film berjudul Midway saya tonton pada penayangan paling malam. Sepulang mengajar dan memilih gedung bioskop yang terdekat dengan kantor. XXI Grandcity Surabaya. Selemparan batu sepulang mengajar kelas malam. Film yang tidak terlalu populer dengan pemilihan tayang paling malam. Otomatis penonton juga sepi. Gedung studio nampak lengang. Ini serupa ketika saya nonton One Piece Movie di CGV Mataram Nusa Tenggara Barat ketika riset sekaligus ingin refreshing. Penontonnya tidak lebih dari lima orang. Studio seperti milik sendiri. Inilah yang saya alami juga malam itu di studio XXI. Memilih duduk paling tengah sebagai spot sudut pandang paling fokus. Film perang memang paling ideal dilihat langsung di bioskop. Efek tembak dan suaranya bikin seperti terlibat di medan juang. 

Masa pandemi memukul banyak ranah kehidupan. Sekarang masa post-pandemic world membuat dunia dan kehidupan banyak berubah. Duit di kantong yang kembang kempis dan klunting sms banking yang bunyinya tidak sesemarak dulu sebelum pandemi. Saya membayangkan bagaimana juga para pekerja bioskop. Mbak-mbak penyobek tiket, Pak Satpam hingga karyawan lainnya. Bioskop berhenti sejenak dari masa PSBB hingga hari ini. Tidak semua kota membuka bioskopnya kembali. Jika buka pun penonton dibatasi dengan tetap mengandalkan para protokol kesehatan. Jaga jarak dan wajib bermasker. Tidak ada adegan dusel-duselan di pojok bagi ABG kasmaran. Semua berjarak. Semoga pandemi segera berlalu karena saya juga rindu suara bola menggelinding pada scene dolby dan plakal lulus sensor dari Yani Basuki. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Rindu Nonton: Geliat Bioskop Semasa Pandemi "

Post a Comment