Webinar Visual Recording

Seorang kawan di IG berprofesi sebagai tukang gambar seminar. Istilahnya visual recording, membuat notulen tapi berbentuk visual. Jika sebelumnya notulen identik dengan tukang ketik yang memasang telinga dengan cermat. Memainkan keyboard dengan cepat ketika mengetik apa saja yang disampaikan dalam sebuah forum. Lain dengan visual recording, secara langsung mengikuti sebuah seminar. Mendengarkan dengan cermat dan mencari statemen dari narasumber untuk dibuat gambar. Sekaligus infografis agar dapat dinikmati oleh banyak orang secara cepat dan tepat. 

Webinar bersama LIPI Press
 (Sekarang jadi BRIN)

Terinspirasi dari hal itu, saya mencoba menerapkan metode dari Mas Aga (desain grafis yang kerap duduk di pojokan dalam sebuah pertemuan dengan alat gambarnya). Dalam sebuah webinar bersama LIPI Press (yang sekarang menjadi BRIN) saya mencoba iseng. Iseng menggambar siapa saja yang tampil di layar. Pandemi Covid-19 memberikan tatanan baru terutama dalam sebuah forum atau pertemuan tertentu. Ada banyak kemudahan yang ditawarkan asalkan ada akses internet dengan paket data tak terbatas. Tak disangka setelah saya posting di grup ternyata antusias para peserta (termasuk narasumber) mengandung apresiasi yang tinggi. 

Anda ingin mencoba? tidak ada salahnya mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan. Untuk webinar Visual Recording kita dapat mencoba dan memilih dua teknik. Digital atau manual. Digital menggunakan pen tablet atau tablet bergambar Apel dengan layar yang besar. Jika tidak ada alat seperti itu bisa menggunakan teknik manual. Selembar kertas manila dapat menjadi pilihan yang murah meriah. Jika ragu pada sketsa dasar tidak ada salahnya kita masih menggunakan pensil. Setelah itu spidol, tinta cina dan pewarna (sesuaikan dengan selera dan kebiasaan). Untuk komposisi gambar, ada frame khusus untuk hal umum yang dibahas dan frame yang berisi pernyataan dari narasumber. Tidak lupa gambar juga narasumbernya. Model realis atau karikatural yang penting kita menikmati dan pesan tersampaikan. Inilah prospek baru dalam dunia gambar menggambar. Ketika 'lahan' kartun di media semakin sempit. Ada peluang lain yang bisa kita jemput untuk mewujudkan impian menjadi tukang gambar yang tetap berkarya dan berdaya (secara ekonomi tentunya). Salam Ngartun. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Webinar Visual Recording"

Post a Comment