Panas Kentang-Kentang dan Perubahan Iklim: Refleksi Festival Iklim 2021

Akhir-akhir ini warga Kota Surabaya sambat karena suhu di puncak kemarau yang tidak biasa. Panasnya bisa mencapai 36 derajat Celcius. Bahkan orang Surabaya asli yang bertahun-tahun tinggal di Kota Pahlawan ini juga merasakan hal yang tidak biasa. Fenomena alam yang dalam tafsiran petani disebut sebagai musim tumbuk. Matahari berada di atas kepala dan terjadi gerak semu yang menyebabkan panasnya tidak biasa. 

Juara 1 Mas Ifoed yang Yahud 

Bumi makin panas, abrasi daerah pantai hingga perubahan iklim menjadi isu yang menarik untuk dibahas. Sampai menjadi tema sayembara dalam Lomba Karikatur KLHK dalam Festival Iklim 2021. Kenapa iklim difestivalkan? Ini bukan konser grup rock dari negeri Jiran tapi media sosialisasi gaya baru dari Kementrian Lingkungan hidup agar kita semua semakin sadar bahwa dinamika ekologis sedang berlangsung. 

Karya Partisipasiku 


Lomba ini diadakan ditjenppi KLHK dan Kementrian LHK. Saya turut berpartisipasi Lomba Festival Iklim 2021 kategori Karikatur. Seorang kerabat dari Antrop Udayana, Mbak Arya R (ASN lapangan yang jago sketsa dengan cat air) memberikan kabar bahwa Kementriannya ada lomba kategori karikatur. Langsung tancap gas di hari-hari penutupan. Selepas bangun pagi saya langsung menggambar dengan ide yang spontan. Memanfaatkan serial Korea yang sedang digandrungi masyarakat penggemar drakor langsung kontemplasi, kolaborasi dan eksekusi ide. Jadilah gambar boneka Squid Game yang saya personalisasi sebagai Ibu Menteri sedang beraksi. Aksi tindak tegas siapa saja yang berpotensi merusak kelestarian lingkungan hidup. 

s
Para Juara 

Walau kalah, tapi patut berbangga dapat menggambar dengan ide yang spontan. Selamat untuk para juara. Pandemi memberi hikmat pada kita bersama untuk menjadi tukang gambar yang lebih produktif dan kreatif. 

"Ketika alam sudah tidak seramah dulu. Ancaman bencana akibat perubahan iklim dan dampak ekologis lain, semua juga karena ulah manusia. Penebangan liar, alih fungsi lahan dan eksploitasi dari perusahaan nakal. Negara harus hadir guna mencegah dampak yang lebih parah dan membuat kebijakan yang tegas"

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Panas Kentang-Kentang dan Perubahan Iklim: Refleksi Festival Iklim 2021"

Post a Comment