Produktivitas Tinggi Karikatur 2017 (Album Kompilasi)

Jika ditanya  ingin balik ke mesin waktu pingin balik ke tahun berapa? Saya jawab tahun 2017. Tahun ini saya kategorikan sebagai tahun paling produktif. Tahun dengan gila kerja, banyak proyek dan tambahan rupiah tentunya. Awal mulai berkarya (kembali) tahun 2016 selepas dari Jogja. Banyak hal dilakukan. Tidak hanya bekerja tapi juga berkarya. 

Mbak Agen Natasha 



Laskar Pelangi 


Ada banyak order menggambar dan berbagai komunitas baru yang dapat menjadi luapan kelebihan energi saya. Setelah bergabung dengan PAKARTI dan berbagai grup mancing saya sadar kalau hidup selalu berputar. Bergerak agar dapat mewujudkan mimpi. Ada grup karikaturis dari Surabaya namanya SCC yang mempunyai agenda pendukung produktif. PR mingguan. Sama seperti kelompok Karikatur Indonesia yang sampai sekarang memberlakukan menggambar tokoh mingguan sebagai tema yang bisa dibedah bersama. 
Arek India gang limo 



Keyboardist 



Guitaris 



Politikus Muda Berbahaya 


Deformasi Wajah 

Menggambar karikatur tidak sekadar meniru gambar wajah orang. Kita harus mempunyai teknik kepekaan anatomi dengan format yang humoris. Itu sulitnya. Jadi tidak semua penggambar wajah realis dapat ngarikatur. Kalau tukang karikatur sebenarnya bisa menggambar wajah secara realis meskipun hasilnya pasti terlihat lucu. 

Bukan Costplay 

Sampai detik ini saya masih nyaman menggunakan media pensil untuk ngarikatur. Ukuran beragam H untuk garis tipis, HB untuk sketsa, 2B sebagai dasaran, EB untuk alils dan 8B sebagai media gambar paling tegas. Walau punya dan sedikit paham piranti digital tapi teknik ngarikatur manual masih menjadi pilihan yang paling sesuai di hati. Tahun 2021 produktivitas saya dalam menggambar tidak segila tahun 2017 karena saat ini ini jika iseng lebih suka menjadi atlet lomba menulis atau lomba ngartun mancanegara. Salam Ngartun. 


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Produktivitas Tinggi Karikatur 2017 (Album Kompilasi) "

Post a Comment