Unair Bersama Kita: Kontribusi Nilai Gotong Royong di Tengah Pandemi

Gotong royong sebagai dasar semangat kebangsaan Indonesia
(Ir. Soekarno) 

Pada masa pandemi Covid-19 kita melihat banyak aksi inisiatif yang didasari semangat gotong royong. Universitas Airlangga bersama alumni, staf sampai mahasiswa hadir dan bergerak untuk bakti sosial. Berbagi sembako, masker, hand sanitizer, pengobatan massal sampai vaksinasi gratis. Gotong royong sebagai intisari dari kebangsaan Indonesia dan pandemi menjadi bukti kontribusi nyata kampus untuk semua. Implementasi dari solidaritas yang didasarkan pada aspek kultural yang menjadi jalan hidup masyarakat, bahkan menjadi adat dan tradisi. 

Bakti Alumni Unair
(Sumber: https://harianbangsa.net/alumni-unair-sidoarjo-bantu-warga-terdampak-covid-19)

Hakekat dari gotong royong adalah meringankan beban orang lain, baik sesama anggota kelompok maupun dengan kelompok yang lain. Gotong royong mempunyai nilai-nilai luhur yang menurut Kusumabrata (2001) terdiri dari beberapa hakekat, diantaranya: Menciptakan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan; Suka memberi pertolongan kepada orang lain dengan sikap tanpa pamrih; Saling hormat menghormati dan dapat bekerjasama dengan orang lain; Saling bantu membantu dalam hidup bermasyarakat; Mengembangkan sikap tenggang rasa, saling mencintai sesama dan tidak semena-mena terhadap orang lain; Rela berkorban untuk kepentingan bersama demi kesatuan dan persatuan dalam bermasyarakat; Merasa ikut memiliki, ikut bertanggung jawab dan tidak memaksakan kehendak dalam hidup bermasyarakat; dan Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain. 
Simak Juga [Report Video] Hibah Riset Mandat Khusus COVID-19: Aksi Komunitas dalam PSBB Jawa Timur


Aksi bakti sosial kampus merepresentasikan masyarakat yang guyup. Senantiasa menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan solidaritas tanpa pamrih untuk membantu meringankan beban sesama dan dapat menyatukan perbedaan. Tidak Meninggalkan Satu Orangpun (Leave No One Behind) merupakan prinsip utama SDGs. Implementasi dari sebuah keadilan. Keadilan Prosedural yaitu sejauh mana seluruh pihak terutama yang selama ini tertinggal dapat terlibat dalam keseluruhan proses pembangunan dan Keadilan Subtansial yaitu sejauh mana kebijakan dan program pembangunan dapat atau mampu menjawab persoalan-persoalan warga terutama kelompok tertinggal.


Berbagai upaya dilakukan untuk membangkitkan kembali semangat gotong royong, baik dengan melakukan modifikasi maupun postradionalisme. Harapannya dapat menghidupkan kembali semangat gotong royong yang mulai pudar. Diperlukan dukungan dari segala pihak untuk keberhasilan pelaksanaan uri-uri budaya, baik dari pemegang kebijakan sampai dukungan yang optimal dari lintas generasi. Marilah bangga menjadi bagian dari Indonesia dengan segala bentuk kegotongroyongannya. Pandemi bisa diatasi dengan sikap saling peduli. Leave No One Behind: Spirit of Class University yang makin bersinergi untuk negeri di masa pandemi. 

Referensi 
Kusumabrata., (2001). Nilai Tolong Menolong, Musyawarah dan Manfaat sebagai Faktor Penunjang Kerekatan Berbangsa dan Bernegara. Yogyakarta: Proyek P2NB. 

https://www.sdg2030indonesia.org/page/8-apa-itu (diakses pada 27 Oktober 2021) 

https://harianbangsa.net/alumni-unair-sidoarjo-bantu-warga-terdampak-covid-19 (diakses pada 27 Oktober 2021) 


Tulisan ini sebagai partisipasi dalam Airlangga Blog Post Competition 2021 





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Unair Bersama Kita: Kontribusi Nilai Gotong Royong di Tengah Pandemi "

Post a Comment