Pantai Seger Lombok Tengah: Minder Bertemu Anak Kecil Setempat yang Fasih in English (Blakaraan ke Lombok Bagian 5)

Lombok dan pantai seperti dua sisi yang tak terpisahkan. Pulau yang terletak di sebelah timur Pulau Bali ini menawarkan banyak pilihan pantai. Ada Gunung Rinjani yang menanti bagi para pecinta alam. Jajaran pantai indah terhampar dari kawasan Lombok Barat sampai penghujung Lombok Timur. Dari Gili Trawangan hingga Pantai Ekas. 
Simak juga: Pantai Ekas Rasa Texas 

Pantai Seger dari Bukit Pandang


Lombok Tengah mempunyai beragam wisata pantai yang layak untuk dikunjungi. Berdekatan dengan bandara wilayah Lombok Tengah (Loteng) ada pantai keren seperti pantai Kuta dan jajaran pantainya. Beruntung saya kenal dengan kawan-kawan penulis dan blogger se-Indonesia. Seperti anak antrop tempo dulu, jaringan perkawanannya erat setanah air. Adalah Mas Wardi, pak guru bahasa Inggris yang kenal dan bertemu pertama saat sesama menghadiri undangan Apresiasi Pendidikan Keluarga Kemendikbud pada tahun 2018. Pada saat keberangkatan kloter ke Lombok riset pertama saya belum bisa bertemu dengan Mas Wardi. Baru pada saat keberangkatan kedua bisa berkopi darat dengan salah satu penulis yang berupaya menggerakan kelompok literasi di daerahnya. 

Instragamabel
"Saya sudah di samping hotel, side di mana?" demikian pesan pendek dari WA Mas Wardi. Awalnya saya tidak tahu apa artinya side. Kalau dalam kaset pita masa lalu, untuk mendengarkan musik ada side A dan side B. Saya kira side artinya sisi atau bagian tertentu. Ternyata setelah konfirmasi side adalah bahasa sasak yang artinya kamu/sampean/kowe/elu. Selepas menikmati ayam balap puyung pedas di rumah makan yang tidak jauh dari gerbang bandara. Kami bergegas, ngegas motor matic menuju pantai. Pantai apa saja saya ikut yang penting bisa menikmati air dan angin laut. Selepas perjalanan kurang lebih 40 menit tibalah kami di jalanan yang cukup luas dan dekat dengan area proyek untuk sirkuit motor GP di Lombok: Sirkuit Mandalika. Tujuan pertama kami di Pantai Seger yang dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau roda empat. Ada tempat parkir yang cukup luas dengan alas langsung pasir pantai. Membayar tiket retribusi 10 ribu rupiah untuk karcis masuk dan parkir terhampar gugusan pantai dengan batuan terjal yang eksotis.

Legenda Putri Mandalika

Ada patung seorang Putri yang dikejar oleh tiga orang laki-laki dengan baju adat Sasak. Setelah mendapat penjelasan dari Mas Wardi. Putri Mandalika adalah representasi dari bagaimana seorang putri raja yang rela berkorban demi kedamaian dan meredam perpecahan. Putri cantik idaman lelaki yang memilih menjatuhkan diri ke laut dari tebing daripada melihat para pemuda dari kalangan bangsawan yang mempunyai akses kuasa atas politik dan wilayah bertengkar. Bucin menimbulkan perpecahan. Karena banyak yang melamar Putri Mandalika, akhirnya sang Raja menyerahkan keputusan tersebut kepada sang Putri sendiri. Setelah itu, Putri Mandalika memutuskan bersemedi untuk mencari petunjuk dari apa yang terjadi. Sepulangnya bersemedi, Putri Mandalika mengundang seluruh pangeran dan pemuda pada tanggal ke 20 bulan ke 10 pada penanggalan sasak (masyarakat yang mendiami pulau Lombok disebut sebagai masyarakat suku sasak). Putri mengundang semuanya untuk berkumpul di pantai Seger (atau dikenal pantai kuta Lombok) pada waktu pagi buta sebelum adzan subuh berkumandang.
Menjadi bucin rawan perpecahan

Pada tanggal dan tempat yang telah diputuskan oleh Putri Mandalika, berkumpulah seluruh pangeran, pemuda dah bahkan rakyat kerajaan tersebut. Mereka terlihat memadati pantai Seger. Seketika matahari mulai terbit, Putri Mandalika beserta Raja, Ratu, dan para pengawalnya datang menemui seluruh undangan. Pada waktu itu Putri Mandalika terlihat sangat cantik dibalut dengan busana indah yang terbuat dari sutera. Putri Mandalika beserta pengawalnya naik ke atas bukit Seger dan mengucapkan beberapa patah kata yang ditujukkan oleh seluruh tamu undangan. Isi ungkapan Putri Mandalika kurang lebih berisi bahwa Putri Mandalika hanya ingin melihat ketentraman dan kedamaian di pulau Lombok tanpa adanya sedikitpun perpecahan didalamnya. Sang Putri menyadari jika ia menerima satu atau sebagian lamaran akan terjadi perpecahan atau perselisihan diantara mereka yang tidak ia terima. Untuk itu sang Putri berencana menerima semua lamaran yang ditujukan kepadanya. Serentak seluruh tamu undangan yang terdapat di pantai tersebut bingung dengan perkataan Putri Mandalika. Kemudian tiba-tiba sang Putri menjatuhkan dirinya ke dalam laut dan seketika hanyut di telan ombak. Para rakyat dengan sigap menceburkan diri ke laut untuk menyelamatkan Putri Mandalika. Tetapi sang Putri hilang tanpa ada tanda-tanda sedikitpun.
Tak lama kemudian muncul binatang kecil-kecil yang yang sangat banyak dari laut. Binatang tersebut ternyata sebuah cacing panjang yang kemudian cacing tersebut diberi nama nyale dan dipercaya oleh masyarakat bahwa cacing tersebut merupakan jelmaan Putri Mandalika. Hingga dikemudian hari berkembang sebuah upacara adat Nyale yang menjadi tradisi masyarakat Lombok. Tradisi ini dilakukan setahun sekali pada sekitar bulan Februari – Maret.

Ngopi dan santuy tepi tebing 

Semakin sore semakin ramai pengunjung. Dari yang sekadar duduk-duduk maupun yang bermain papan selancar. Ada cafe yang menawarkan cangkrukan ala film baywatch dengan melihat pasir dan tepi pantai yang putih. Harga makanan di warung tersedia sudah harga global jadi buat yang kantong tipis kayak saya, mending bawa makanan sendiri dari kota. Kecuali sebotol bir bintang pilsener yang di jual bebas dekat jasa penyewaan papan selancar. 

Surf Up

Jika postur badan saya tidak setambun hari ini, dipastikan akan berlatih berdiri dan menikmati ombak di atas papan seluncur. Sadar postur hanya melihat orang berselancar saja sudah sangat menyenangkan. 

Putih Bersih Berseri 

Pantai ini direkomendasikan menjadi salah satu tujuan wisata untuk keluarga. Refresing sekaligus olahraga. Jika tidak selancar, bisa mencoba joging di pantai berpasir atau naik turun tebing yang terhampar di sekeliling pantai. Yang membuat saya terkesan sejak dari parkiran hingga jalan ke pantai adalah keberadaan anak-anak kecil penjual gelang tangan yang fasih dalam berbahasa Inggris.


Begitu ada wisatawan dari luar negeri -saya datang dari perkiran bersama wisatawan cewek dengan punggung penuh tato yang eksotis- anak kecil langsung bergerombol menghampiri. Menawarkan barang dagangan sebuah gelang yang tersusun dalam papan kecil. Menggunakan bahasa Inggris yang lincah, fasih, spelling jelas dengan logat sasak yang membuat saya merasa minder. Gila anak daerah sini, cilik-cilik sudah pintar English. Beda dengan masa saya seumuran mereka. Bahasa Inggris tahunya cuma I lope yu dan no smoking. Maklum kurikulum masa lalu SD tidak ada pelajarannya, baru masuk SMP ada pelaran Bahasa Inggris. Setelah puas menikmati pasir pantai yang putih berseri, perjalanan berlanjut ke Pantai Kuta (bukan Kuta Bali tapi Kuta Lombok alias Kuta Mandalika). 

Nasi Balap Puyung Ayam Pedas  bersama Mas Wardi


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pantai Seger Lombok Tengah: Minder Bertemu Anak Kecil Setempat yang Fasih in English (Blakaraan ke Lombok Bagian 5)"

Post a Comment