Solusi Santuy Saat Handphone Kejebur Sungai

Guna beras tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat. Sumber tenaga bagi tubuh. Ada sisi lain dari tanaman bernama Oriza Sativa ini. Fungsi keren sebagai rahasia pengeringan terampuh untuk alat elektronik -HP- yang jatuh ke sungai atau kemasukan air. Sifat menyerap beras yang super seperti Crocodile mantan Shicibukai dalam One Piece membuat apapun yang dimasukan di dalamnya cepat kering. 

Sebelum Insiden HP Celup

Kamis tertanggal 14 Mei 2020, sepulang jaga kantor dan menunggu paket dua kardus buku dari kantor Pos yang belum terlihat batang hitungnya, saya berangkat ke spot Gombal Island. Sebagai olah raga sore berjemur aman menjelang petang sekalian ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa. Selama masa pandemi ini hampir setiap 2 jam menjelang berbuka saya biasa olahraga dengan memancing teknik casting berburu hama tambak: Ikan Gabus dan Baramundi alias Cukil - Kakap Putih.
Penasaran dengan Gombal Island ini penjelasannya

Bersama Lek Siget, pemancing asal Jogja yang tidak pernah boncos kami berdua memancing tegeg umpan ulat kandang sambil sesekali lempar lure-umpan mainan menyerupai ikan kecil- dan berpindah dari satu titik ke titik yang lain. Namanya juga mancing olahraga tidak hanya duduk dalam satu tempat. Ini membutuhkan stamina. Itulah kenapa selama puasa saya tidak pernah casting pagi hari takut anemia kambuh. 
Beras Penyelamat

Tiba pada lemparan pancing kesekian. Iseng saya memeriksa hp di dalam tas goodie BCF (Borobudur Cartoonist Forum). Siapa tahu bisa video call dengan putri kesayangan. Begitu pegang HP dengan fokus juga melihat pancing. Setelah itu HP terlepas dari tangan. Jatuh menuju plengsengan meluncur cepat...dan Byur...!!!. Masih posisi nyala dengan background foto tole dan toli terlihat mulai masuk air. Kalau Camera GO Pro tentu tak masalah..ini HP OPPO. Spontan saya bergerak cepat menuju pinggiran sungai. Langsung tangkap HP dengan posisi terengah-engah. Langsung mematikan power. Menyimpan dalam jaket kain supaya air terserap. Lek Siget hanya bengong terpana melihat insiden yang kejadiannya begitu cepat ini. "Untung Pak HP kui ono karet kondome" katanya. 

Sekitar 5 menit HP saya ambil nyalakan power dan taraaa. Menyala kembali. Ceria tentunya tapi masalah belum berakhir. Tepat pukul 17:00 WIB tiba saatnya kembali ke kos untuk menyiapkan diri balas dendam-buka puasa dengan dua piring nasi, kopi jahe, es garbis, semangkuk kolak dan sekresek gorengan. Tidak ada yang tahu jika HP belum normal. Baru sadar ketika menerima video call dari anak wedok yang sekarang usianya 1,6 tahun sudah pintar ngomel secara virtual. Galak tapi manis dan bikin kangen. Ternyata ketika berdialog di depan layar suara tidak muncul. Volume coba dibesarkan tidak ada perubahan. Tetap bisu dan hanya mengandalkan bahasa bibir. Kecewa dan panik tentunya. Periksa ulang dengan memutar MP3 lagu Rhoma Irama ternyata suara tidak bisa keluar. Coba colok headset bisa nyala, speaker bluetooth konek. Kenapa suara eksternal tidak keluar?. Mungkin keselek air sungai Jagir. Semoga tidak terjadi konsleting. Setengah putus asa saya mencari daftar HP second di situs jual beli barang bekas. Siapa tahu bisa menggantikan HP yang tuna rungu selepas njebur sungai selama 3 detik ini. 

Begitu melihat tas kresek hitam dekat rice cooker saya langsung teringat masih ada sisa beras. Beli 2 kilo tempo hari di Pasar Rungkut. Karet pengaman saya lepas, HP dimatikan dan secara menyeluruh masuk ke dalam beras. Setelah mengunggu kurang lebih 45 menit setengah permainan sepak bola HP saya angkat dan tiriskan. Setelah menyala mencoba suara tapi tetap tidak bersuara. Keringat dingin muncul. Sedikit panik tapi berupaya santuy Mungkin penyerapan di beras kurang. Akhirnya HP masuk beras lagi. Setelah nunggu beberapa saat angkat dan nyalakan kembali ternyata masih mati suaranya. 

Tindakan terakhir mungkin perlu suhu ekstrim. Iseng saya charge HP dengan posisi menyala. Online dan MP3 terputar dengan volume maksimal. Siapa tahu panas dalam membuat HP kembali normal. Ternyata spekulasi ini berhasil. Beberapa lama terisi, sayup - sayup terdengar suara. Musik dari Gun and Roses. Kebetulan saat itu menyalakan laptop juga. Periksa laptop posisi suara senyap dan tidak memutar lagu. Suara GnR semakin terdengar keras. Saya coba periksa kembali ternyata dari HP dengan posisi tercolok. Akhirnya suara HP kembali. Tapi sampai tulisan ini dibuat ada masalah kecil. Jack headset tidak bisa menancap sempurna. Artinya tidak bisa mendengarkan musik melalui headset. Sudahlah..masih ada sound bluetooth. Mungkin colokannya buntu akibat kemasukan beras di lubangnya. Kalau dipakai terus dan panas mungkin kelak jadi nasi. Rice in Jack OPPO hole. []


Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Solusi Santuy Saat Handphone Kejebur Sungai "

  1. Aku nggak tahu harus ketawa apa sedih bacanya wkwk :D Kenapa nasibmu menyedihkan banget di suatu sore mas. Itu atraksinya pasti seru banget, dalam waktu singkat hp nyemplung. Laper pula.

    Tapi aku gak nyangka ada orang buka puasa sebanyak itu :p Seharusnya lempar dikit gorengannya kesini.

    Alhamdulillah akhirnya bisa juga ya. Gpp dengerin musiknya sambil bisik2 gt, kalo gak pengen kedengeran orang.

    Btw, hpku Oppo juga loh, dan aku suka banget karena bikin pori2 wajahku ilang, glowing sempurna, sungguh kepalsuan haqiqi haha *kabooor

    ReplyDelete
  2. Pesan moralnya adalah iki oppo dudu Go Pro..kalau buka kayak jaranan..kesurupan makan. Untung gak nangis pinggir kali, lak batal puasae.

    ReplyDelete