Sweet Memories Selfie (SMS) Batu: Wisata Cekrak Cekrek (Tantrum si Tole)

Tole dalam Mie Ayam

Kehadiran dunia maya menyebabkan manusia sekarang semakin eksis. Suburnya pengguna sosmed yang dapat diakses via ponsel pintar menjadikan kebutuhan berfoto semakin cepat dan mudah. Masyarakat hari ini serba cekrak cekrek. Apapun momen dan kejadiannya yang penting foto dan share.

Favorit Tole: Pak Jokowi

Mana lagi wisata berfoto ria di Batu? Selfi dengan pemandangan non alami, non nabati dan non organik. Telah lama beberapa kawan berbagi foto dengan tokoh penting, pahlawan super hingga coklat raksasa. Ternyata di Batu ada area spot untuk foto menyajikan suasana ragam suasana visual dari makanan ringan sampai game. Ada coklat, tempurung telur target anak-anak di mesin kasir, mie ayam, lolipop, mandi bola, eskavasi dinosaurus, gojek, bowling sampai game super mario.

"Lapo sempake sampean nang njobo?"

Sweet Memories Selfi (saya singkat SMS) merupakan salah satu pilihan wisata kekinian. Bertempat di Temas-Batu, wisata visual ini menyajikan sarana agar kita makin eksis. Harga tiket jika dirangkai dengan seperjalanan ke Secret Zoo dan Museum Satwa cukup membayar satu paket harga sebesar 130 ribu.

Tak bisa terbang tapi berjubah itu Batman

Total di tempat wisata kekinian ini terdapat puluhan spot (sekitar 21) yang dapat menjadi pilihan foto. Sweet Memories Selfie adalah wisata pengembangan terbungsu di kawasan Jatim Park 2. Satu rangkaian dengan Batu Secret Zoo dan Eco Green.

Pintu Masuk dan Tiket

Cara masuknya harus antri, tapi sayangnya ketika saya bersama tole ke sana kurang adanya intruksi jadi saya main serobot. Lalu disuruh mundur kembali. Karena wisata foto-foto saya sarankan jika serangkaian dengan kawasan lain, upayakan ke sini lebih dulu. Alasannya biar hasil foto lebih ciamik karena muka masih seger. Belum menempuh perjalanan menyusuri rute kebun binatang. Jika foto-foto muka masih segar tentu hasilnya lebih bagus.

Awas gigi bolong

Begitu kita memasuki gerbang utama langsung disambut dengan patung lilin Pak Jokowi. Untuk patung lilin ada Pavaroti, Superman, Batman, Bruce Lee dan Michael Jackson. Untuk pengunjung yang berumur pasti paham tokoh-tokoh ini. Berbeda dengan yang masih belia atau ABG milenial, seharusnya ada keterangan singkat dari setiap patung lilin.

Suaramu memecahkan gelasku Pakdhe

Wahana wisata visual ini jika saya bandingkan dengan Rumah Kamera di Magelang ada perbedaan cukup signifikan. Tidak adanya pendamping yang sekaligus tukang foto dari pengelola membuat siapapun yang datang sendiri akan kesulitan. Seharusnya ada tenaga pendamping yang menolong siapapun yang ingin berfoto atau kesulitan dalam pengambilan gambar.

Saat Tole Tantrum

Beruntung bagi yang datang ke sini ramai-ramai. Malang nasib yang datang sendiri, harus pandai cari sudut selfie. Menjadi tukang foto mandiri yang berdikari. 8 Desember 2019 saya datang bersama keluarga dan masuk ke wahana visual ini berdua bersama tole. Awalnya menikmati setiap spot sampai wahana mandi bola. Saat memasuki spot yang gelap, tantrum tole kambuh. Bawaannya ingin pulang, saya berusaha santai.

Kancane Alam Mbah Dukun

Tantrum terus berlanjut sampai pada daerah spot foto yang menyerupai labirin. Saya berupaya melucu, tole tak ketawa. Melakukan beragam jurus agar tantrum selesai tidak manjur. Tangis tole mulai menjalar, saya kelabakan. Efek ruang gelap tole semakin histeris. Lupakan acara foto-foto dan ambil gambar secukupnya. Karena suara tole menggelegar saya putuskan untuk segera keluar dari beberapa spot foto. Ingin meniru dan memperagakan cara kawan mengatasi tantrum anaknya dengan bersikap konyol menirukan perilaku tantrum si buah hati. Tapi karena situasi gelap, ruang terbatas, tole yang semakin mengamuk dan ada Moana beserta bundanya yang menunggu di luar saya putuskan untuk pulang saja. Biar bunda yang akan mengatasinya.

Penyebab Tole makin Histeria

Intinya sebagai kaum bapak yang tidak setiap hari bertemu dengan anak, kita harus berupaya menjadi figur favorit di mata dan hati mereka. Saat menghadapi tatrum jangan menggunakan cara yang keras. Bersikap lembut, tidak mengancam apalagi sampai memukul. Tantrum adalah gejala wajar dalam tumbuh kembang anak sebagai bentuk ekspresi. Kita mesti paham dan tidak terlalu terbawa sampai perasaan. Alihkan perhatiannya dan tetap dekati semuanya berawal dari hati.